Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wacana Jokowi Tiga Periode Muncul Lagi, Loyalis AHY: Ingat People Power, Rakyat Murka

        Wacana Jokowi Tiga Periode Muncul Lagi, Loyalis AHY: Ingat People Power, Rakyat Murka Kredit Foto: Website Demokrat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K Harman tiba-tiba menyinggung sejarah pemimpin negara yang menabrak konstitusi.

        Hal ini diutarakannya saat kembali munculnya isu akan perpanjangan masa jabatan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

        Baca Juga: Siap Digunakan Masyarakat Papua, Pemerintah Jokowi Akhirnya Selesaikan Gedung Keuskupan Merauke

        Bagai kritikan tajam, Benny mengingatakan bagaimana setidaknya ada tiga pemimpin Indonesia yang dilengserkan oleh kekuatan rakyat.

        Penggulingan kekuasaan Presiden, secara damai melalui demonstrasi rakyat yang dilakukan secara serentak.

        Dirinya juga mengatakan ketiga presiden tersebut dilengserkan karena berani menabrak aturan yang berada di konstitusi.

        "(Presiden yang dilakukan berhentikan) Yakni Soekarno, Soeharto, dan Gusdur," ujar Benny dikutip dari unggahan twitternya, @BennyHarmanID (7/2/2023).

        Baca Juga: Rp50 Miliar Emang Harus Direlakan Sama Sandiaga Uno, Elite Prabowo: Anies Mana Mungkin Bayar...

        Lebih lanjut kata Benny, jika menilik literatur sejarah, adanya gelombang rakyat yang menuntut ketiga tokoh tersebut untuk mundur dari jabatannya bukan tanpa alasan.

        "People power terjadi karena ketiga tokoh bangsa itu melanggar konstitusi," lanjutnya.

        Baca Juga: Masalah Utang Piutang Belum Dibayar, Kondisi Hubungan Sandiaga Uno dan Anies Baswedan Akhirnya Terbongkar

        Saat itu, dijelaskan Benny. Rakyat betul-betul murka melihat bagaimana cara pemerintah dalam memimpin bangsa.

        Baca Juga: Rp50 Miliar Belum Dibayarkan Anies Baswedan, Sandiaga Uno Ambil Keputusan: Setelah Saya Menimbang...

        "Rakyat murka dan mengamuk!Adakah yg membantah pendapat ini?," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: