Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu HAARP? Teknologi Milik Amerika Diduga Jadi Biang Kerok Gempa Turki

        Apa Itu HAARP? Teknologi Milik Amerika Diduga Jadi Biang Kerok Gempa Turki Kredit Foto: Reuters/Ihlas News Agency
        Warta Ekonomi, Islamabad -

        HAARP atau High Frequency Active Auroral Research Program dapat diterjemahkan menjadi Program Penelitian Auroral Aktif Frekuensi Tinggi.

        HAARP merupakan sebuah proyek Amerika Serikat yang berbasis di sebuah observatorium di Alaska yang mempelajari atmosfer bagian atas menggunakan pemancar radio.

        Baca Juga: Gelombang Tsunami yang Terekam Kamera dalam Video Amatir Setelah Gempa Dahsyat di Turki

        Daily Pakistan mengutip situs web resmi proyek tersebut mengatakan bahwa proyek tersebut “mempelajari sifat dan perilaku ionosfer.

        Ionosfer membentang kira-kira 50 hingga 400 mil di atas permukaan bumi, tepat di tepi ruang angkasa.

        Bersamaan dengan atmosfer atas yang netral, ionosfer membentuk batas antara atmosfer bawah Bumi, yang merupakan tempat kita hidup dan bernapas, dan ruang hampa udara."

        Pengoperasian fasilitas penelitian dipindahkan dari Angkatan Udara AS ke University of Alaska Fairbanks pada 11 Agustus 2015, memungkinkan HAARP untuk melanjutkan eksplorasi fenomenologi ionosfer melalui perjanjian penelitian dan pengembangan kerja sama penggunaan lahan.

        Meskipun proyek tersebut tidak pernah secara resmi menanggapi klaim gempa, proyek tersebut telah berbicara tentang teori manipulasi cuaca.

        Sebuah portal daring Editorji mengutip para ilmuwan HAARP yang mengatakan bahwa fasilitas tersebut tidak dapat mengendalikan cuaca.

        “Gempa di Turki terlihat seperti operasi hukuman (HAARP) oleh NATO atau AS melawan Turki. Video tersebut menunjukkan sambaran petir, yang tidak biasa terjadi pada gempa bumi, tetapi selalu terjadi pada operasi harpa," bunyi cuit pengguna di Twitter.

        Di sisi lain, ada yang menanggapi klaim yang menyatakan bahwa petir gempa diyakini sebagai muatan listrik dari jenis batuan tertentu di kerak bumi akibat aktivitas seismik. Mungkin juga gardu jaringan listrik dihancurkan.

        Ini bukan pertama kalinya HAARP disalahkan atas bencana semacam itu oleh para ahli teori konspirasi. Sebelumnya diklaim untuk gempa Haiti 2010, gempa bumi dan tsunami Chili 2010, dan gempa bumi dan tsunami Jepang 2011. Longsor besar-besaran di Filipina yang menewaskan lebih dari seribu orang pada tahun 2006 juga terkait dengan HAARP.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: