Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bersatu Lawan Anies Baswedan, Duet Prabowo-Airlangga Sulit Dikalahkan: Suara Jokowi Akan Pindah...

        Bersatu Lawan Anies Baswedan, Duet Prabowo-Airlangga Sulit Dikalahkan: Suara Jokowi Akan Pindah... Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Analis Politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Power Ikhwan Arif menyoroti bagaimana Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar bertemu jelang Pilpres 2024.

        Dirinya mengatakan hal tersebut bisa menjadi sinyal besar akan manuver politik dari kedua belah kubu untuk bersatu.

        Baca Juga: Jurus Tak Merasa Khianati Prabowo, Rahasia Anies Baswedan Sukses Legowo: Ketika Ngobrol...

        Menurutnya, jika hal tersebut terjadi, maka koalisi baru yang terbentuk akan menjadi super kuat, mengingat adanya Golkar dan Gerindra.

        "Kekuatan koalisi semakin bertambah besar apalagi Golkar yang tergabung dalam KIB sudah memenuhi ambang batas pencalonan, kemudian koalisi kebangkitan Indonesia Raya sudah memenuhi presidential threshold juga, kedua koalisi akan semakin kuat dan berpeluang besar memperoleh suara terbanyak," katanya saat dihubungi, Senin (13/2).

        Menurut Ikhwan, sejauh ini partai koalisi masih sibuk menominasi kandidat. padahal, kekuatan partai politik dalam merebut kemenangan pada Pemilu 2024 juga menjadi target yang penting.

        Ikhwan menjelaskan, kekuatan koalisi sangat bergantung pada mesin partai. Jika koalisi besar ini terwujud, akan mempermudah langkah strategis dalam proses pemenangan pemilu 2024.

        Baca Juga: Masalah Utang Anies Sudah Lega, Giliran Mahalnya Modal Nyapres Dibongkar Sandiaga: Duh, Itu Habis...

        "Karena mesin partai tidak hanya bekerja satu atau dua partai, akan tetapi gabungan partai akan bekerja maksimal mulai dari tingkat akar rumput hingga tingkat elit politik," katanya.

        Menurutnya, hanya ada dua kekuatan koalisi terbesar, yakni koalisi yang akan melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan koalisi yang berada di luar pemerintahan.

        Ikhwan juga mengatakan, dengan bergabungnya partai-partai besar tentu akan membantu mendongkrak suara bagi bakal capres dan cawapres nantinya.

        Baca Juga: NasDem Ternyata Belum Sepenuhnya Dukung Anies, Manuver Jokowi Ditunggu Habis: Kemana Dia Menunjuk...

        "Jika koalisi besar ini terwujud Airlangga Hartarto bisa terpilih jadi capres terkuat, karena proses kalkulasi politik di koalisi Indonesia bersatu lebih mengarah ke Airlangga Hartarto," ucapnya.

        Sementara dari poros KKIR, Ikhwan mengatakan Prabowo Subianto yang menurutnya patut diusung.

        "Duet Airlangga-Prabowo atau Prabowo-Airlangga memiliki peluang menang karena didukung oleh kekuatan partai politik besarnya seperti Gerindra dan Golkar terlebih keduanya punya background politik di pemerintahan," kata Ikhwan.

        Dia menilai kedua nominasi bakal capres dan cawapres tersebut akan mudah memperoleh restu dari Jokowi, sehingga mampu untuk melanjutkan program kerja pemerintah.

        Baca Juga: Cadar Dipermasalahkan, Elite Megawati Disikat Pendukungnya Anies Baswedan: Sudah Tidak Ada Kebebasan Lagi

        "Dengan dukungan koalisi partai besutan pemerintah peluang menang pilpres akan semakin besar karena pemilih di kantong suaranya Pak Jokowi akan pindah haluan ke bakal calon pilihan koalisi Indonesia bersatu dan Koalisi kebangkitan Indonesia Raya," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: