Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai memiliki potensi untuk diusung sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Bukan hanya menjadi cawapres, orang nomor satu di Kementerian BUMN ini juga diprediksi akan berpasangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Ganjar dan Erick diprediksi dapat mendulang suara yang besar sehingga berpotensi besar memenangkan pilpres,” kata Jurnalis Senior News Research Center (NRC) Metro Tv Saikhu Bahowi dalam keterangannya pada Selasa (14/2/2023).
Menurutnya, ada tiga faktor yang membuat menteri terbaik dan andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut potensial untuk disandingkan dengan Ganjar dan diusung oleh PDIP pada pilpres 2024 mendatang.
Pertama duet Ganjar – Erick lebih potensial dibandingkan dengan kader internal PDIP lainnya secara elektabilitas. Dari hasil berbagai lembaga survei, Ganjar – Erick terbukti lebih unggul.
Seperti berdasarkan hasil survei Algoritma yang menyebutkan pasangan Ganjar – Erick memiliki elektabilitas sebesar 34,5 persen. Sedangkan dari lembaga INES Ganjar – dengan pasangan lainnya hanya menghasilkan elektabilitas 21,6 persen.
Sementara itu berdasarkan hasil lembaga Indo Riset mengungkapkan Ganjar – Erick memiliki elektabilitas sebesar 37,5 persen. Di lembaga survei Median duet antara Ganjar – dan lainnya hanya memiliki elektabilitas 16,5 persen.
“Dari survei beberapa lembaga yang saya sebutkan tadi memang kelihatan pasangan Ganjar – Erick lebih mengungguli dibandingkan dengan pasangan Ganjar – Puan,” terang Saikhu.
Kedua, Ganjar-Erick membuka ruang koalisi PDIP bersama parpol lainnya di pilpres. Mengingat tidak ada parpol yang mampu memenangkan pilpres dengan hanya mengandalkan akder internal selama sejarah demokrasi Indonesia.
“Sejarah membuktikan tidak success story di pilpres yang hanya mengusung kader internal. Ganjar – Puan adalah kader internal PDIP sedangan Ganjar – Erick bisa membuat PDIP untuk berkoalisi dengan partai lain,” ujar Saikhu.
Terakhir, PDIP membutuhkan kekuatan logistik yang dimiliki oleh Erick untuk mengarungi pemilu 2024. Saikhu mengatakan baik pilpres dan pileg membutuhkan logistik yang tidak sedikit untuk menggerakkan mesin pemenangan.
Seperti diketahui, Erick merupakan profesional kelas internasional sebelum berkecimpung di pemerintahan Indonesia.
Ia merupakan orang Asia pertama yang mampu memiliki salah satu klub sepak bola terbesar di dunia yang berbasis di Italia yakni Inter Milan.
"Tak kalah penting dalam pemilu, pilpres atau pileg itu membutuhkan logistik yang kuat,” pungkas Saikhu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: