WE Online, Padang - Maraknya pembuatan batu cincin belakangan ini membuat penjualan mesin pengasah batu cincin di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), laris.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu pedagang pengasah batu cincin di jalan Blok A Pasar Raya Padang, Syaiful Hujni, Kamis (5/3/2015), bahwa sebagian besar penghasilan tokonya didapat dari penjualan mesin pengasah batu cincin.
"Saat ini yang paling banyak dicari adalah mesin pengasah batu cincin dan sebagian besar penghasilan dari toko saya berasal dari mesin tersebut. Sekarang saya lebih fokus dalam penjualan mesin ini," ungkapnya.
Karena larisnya mesin ini, sekarang mesin untuk kukur kelapa bisa diolah menjadi mesin pengasah batu cincin, lanjutnya.?Ia menjual mesin ini berbeda-beda sesuai dengan ukurannya, dimulai dari lima inci, enam inci serta delapan inci.
"Untuk ukuran lima inci saya biasanya menjual dengan harga Rp300.000, untuk ukuran enam inci Rp450.000 dan untuk ukuran delapan saya menjualnya dengan harga Rp625.000," jelasnya.
Ia dalam sehari mampu menjual mesin ini paling banyak sekitar sepuluh unit. Yang paling banyak dicari adalah mesin berukuran enam inci. Sedangkan di saat sepi pengunjung, dia hanya bisa menjual sebanyak tiga unit saja.?Ia juga mengatakan alasan larisnya mesin berukuran enam inci dikarenakan mata gerinda hanya ada yang berukuran enam inci, sementara untuk mesin berukuran lain sulit mencari pengganti mata gerindanya.
Nia (20), pedagang mesin pengasah batu cincin yang lainnya juga merasakan hal yang sama. Penghasilan terbesar dari tokonya juga berasal dari penjualan mesin ini.?Ia dalam sehari bisa menjual mesin pengasah batu cincin paling banyak adalah sekitar delapan unit, sedangkan disaat sepi pengunjung hanya menjual sebanyak lima unit.
"Saat musim batu cincin seperti sekarang ini belum pernah dalam sehari tidak ada pembeli. Dalam sehari selalu saja ada pembeli mesin pengasah batu cincin ini," katanya.
Berbeda dengan Syaiful, menurut Nia yang paling banyak dicari dan laris di tokonya adalah mesin pengasah berukuran tiga inci. Hal ini disebabkan ukuran ini memiliki fungsi yang serba guna, seperti kecepatanya bisa diatur.
Ia juga mengungkapkan sebenarnya dia sudah lama menjual mesin ini, namun penjualannya tidak banyak seperti sekarang. Dalam sehari Nia hanya bisa menjual satu unit, bahkan sering tidak ada yang membeli. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: