Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tanda-tanda Anies Sulit Dibendung! PKS Sampai Dapat Banyak Tekanan dan Ancaman Sebelum Deklarasi: Sungguh Perjuangan Tidak Mudah

        Tanda-tanda Anies Sulit Dibendung! PKS Sampai Dapat Banyak Tekanan dan Ancaman Sebelum Deklarasi: Sungguh Perjuangan Tidak Mudah Kredit Foto: PKS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Sebelum resmi deklarasi, ternyata PKS sempat mengalami banyak gangguan.

        Hal ini diungkap oleh Anies dalam acara forum musyawarah Majelis Syura PKS ke-8 pada Kamis (23/2/2023). Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku PKS telah melewati jalan yang begitu sulit sebelum mengambil keputusan untuk mendukungnya.

        Baca Juga: PKS Pede Deklarasinya Bisa Dongkrak Elektabilitas Anies, Saiful Mujani Bocorkan Fakta Lain: Gimana Semut Ngangkat Unta?

        "PKS melewati perjalanan untuk memutuskan, PKS melewati jalan perjuangan yang tidak mudah. Banyak rayuan, banyak tekanan, dan juga mungkin ada ancaman, tapi PKS tetap berpegang teguh kepada prinsip bahwa ini adalah perjuangan untuk kemajuan bangsa," ujar Anies di Kantor Majelis Dakwah (MD) PKS, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

        Karenanya, dia mengapresiasi dan berterima kasih kepada PKS yang berpegang teguh terhadap komitmennya untuk memperbaiki Indonesia. Komitmennya untuk mendukungnya sebagai capres bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat.

        "PKS tetap berpegang teguh kepada prinsip bahwa ini adalah perjuangan untuk kemajuan bangsa, untuk perbaikan, dan Insya Allah itu akan mendapatkan kemudahan dalam perjalanan nanti," ujar Anies.

        Baca Juga: Kembali Jualan Politik Identitas saat Tanggapi Deklarasi PKS buat Anies, Jhon Sitorus Kena 'Libas': Ya Elah...

        "Karena itu, kami sampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada PKS yang teguh menempuh jalan perjuangan ini. Insya Allah akan bersama kita semua akan berjuang bersama menuju jalan keadilan, dan Insya Allah Allah akan selalu mengiringi perjalanan kita," sambungnya.

        Kerja sama dengan PKS bukanlah hal yang baru baginya. Hal tersebut sudah terjadi ketika pemberian dukungan terhadapnya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

        "Ini adalah sebuah amanat besar, ini adalah amanat yang akan kami emban dengan teguh dan siap untuk bekerja keras siap untuk bekerja erat dengan partai partai pengusung yang sudah dan akan bergabung di dalam sebuah ikhtiar untuk memajukan Indonesia, membawa perubahan bagi perbaikan," ujar Anies.

        Anies dinilai PKS telah memenuhi tiga kriteria yang dihasilkan dalam Musyawarah Majelis Syura ke-7 pada 2022. Kriteria pertama adalah sosok yang akan diusung PKS bacapres harus memiliki karakter nasionalis religius.

        Baca Juga: Habib PKS Sebut Sandiaga Uno Juga Diperhitungkan Jadi Cawapres Anies Baswedan

        Kedua adalah Anies dipandang sebagai simbol perubahan. Sosok yang dinilai sebagai orang yang mampu melanjutkan dan melakukan inovasi perubahan untuk mencapai kesempurnaan.

        "Anies adalah sosok pemimpin yang bisa memadukan antara nilai nasionalisme dan religiusitas menjadi satu kesatuan yang padu dan utuh, tidak terpisahkan," ujar Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.

        Baca Juga: Proyek Kali Ciliwung Dilanjut, Eko Kuntadhi Satire Bilang Omongan Jokowi Nyakitin Hati Anies: Mentang-mentang Dulu...

        Terakhir, Anies dipandang memiliki peluang menang dalam Pilpres 2024 yang sangat besar. Apalagi, ia dinilai berhasil dalam kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

        "Kami menilai bahwa Saudara Anies Rasyid Baswedan ini adalah sosok pemimpin yang memiliki rekam jejak yang mumpuni dan menjadi simbol perubahan kemajuan pembangunan. Itu sudah dibuktikan oleh beliau ketika membangun DKI Jakarta," ujar Syaikhu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: