Daripada Nyinyir, Pak Kiai Sarankan Megawati Bentuk Pengajian untuk Ibu-ibu: Kalau Ibunya Tak Berkualitas, Anaknya Juga Tak Berkualitas!
Kelakuan Megawati Soekarnoputri yang nyinyir ke Ibu-ibu pengajian karena dianggap kurang mengurusi anak-anak mereka khususnya terkait masalah stunting anak mendapat sorotan tajam.
Ketua PP Pergunu Dr. KH Nasrulloh Affandi menyarankan agar Megawati justru mmebentuk pengajian khusus Ibu-ibu, ketimbang nyinyir yang menimbulkan kontroversi.
“Saya usul kepada Ibu Megawati supaya membikin majelis-majelis pengajian ibu-ibu,” ujar Nasrulloh melalui kanal Youtube NU Channel, dikutip Jumat (24/2/23).
Bukannya tanpa alasan, menurut Nasrulloh, seorang wanita khususnya Ibu punya peran penting dalam mendidik anak mengingat dalam istilah keagamaan, ibu merupakan madrasah pertama seorang anak.
Karenanya, bekal ilmu lewat pengajian sangat perlu didapat oleh para Ibu untuk diimplementasikan di kehidupan.
“Kalau ibu-ibunya tidak berkualitas maka akan melahirkan anak yang tidak berkualitas. Kalau ibu-ibunya sama sekali tidak ada pendidikan agamanya, maka anaknya juga kosong,” jelasnya.
“Kecerdasan intelektual otak saja tidak cukup kalau tanpa disertai dengan kecerdasan religiusitas,” tambahnya.
Sebelumnya, Megawati dalam acara Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan: 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana' menyoroti soal stunting lalu menyinggung Ibu-ibu pengajian yang dianggapnya kurang mengurusi anak-anak mereka. Meski demikian, dirinya mengaku tidak melarang pengajian.
"Saya lihat ibu-ibu tuh ya, maaf ya, sekarang kan kayaknya budayanya, beribu maaf, jangan lagi nanti saya di-bully, kenapa toh senang banget ngikut pengajian. Iya lho, maaf beribu maaf," kata Mega di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.
Baca Juga: Aktivis Heran dengan GP Ansor yang Geruduk Tolak Pengajian Hanan Attaki: Tidak Dibenarkan!
"Saya sampai mikir gitu, ini pengajian ki sampai kapan to yo, anakke arep diapake (anaknya mau diapain?)" ujar Ketua Umum PDI Perjuangan ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto