Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Butuh Suaranya, tapi Malah Nyinyirin Ibu-ibu Pengajian, Gantian Megawati Kena 'Ceramah' Rocky Gerung

        Butuh Suaranya, tapi Malah Nyinyirin Ibu-ibu Pengajian, Gantian Megawati Kena 'Ceramah' Rocky Gerung Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rocky Gerung bersuara membela emak-emak pengajian yang kena sindiran Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Mega sempat mengaku bingung kenapa emak-emak suka ikut pengajian dan mempertanyakan nasib anak-anak yang ditinggal pergi pengajian.

        Membalas pernyataan tersebut, Rocky Gerung menerangkan, Megawati gagal paham soal emak-emak yang suka ikut pengajian. Menurutnya, pengajian itu sudah menjadi kultur keagamaan yang terbentuk di Indonesia sejak lama.

        Baca Juga: Disindir Balik, Simak Tanggapan Mamah Dedeh Sampai Rocky Gerung Soal Nyinyiran Megawati tentang Ibu-Ibu Pengajian

        "Ibu Mega gagal untuk mengerti bahwa justru keadaan itu kalau diterangkan rakyat bereaksi kan? Misalnya soal ibu-ibu pengajian, itu kan mestinya mengerti bahwa mayoritas ibu-ibu pengajian itu punya kultur yang udah terbentuk," jelas Rocky Gerung, dikutip Sabtu (25/2/2023).

        Ia bahkan menyindir soal perolehan suara dari para emak-emak. Bahkan, ia menyebut bahwa Megawati tak pernah dekat dengan wong cilik.

        "Padahal, Ibu Mega butuh dukungan dari wong cilik yang juga pasti Muslim kan? Dari dulu Bu Mega nggak dekat dengan wong cilik, Ibu Mega adalah anak istana, anak presiden Soekano," imbuh Rocky Gerung.

        "Ke-wong cilik-an itu ada di Bung Karno bukan di Bu Mega, kalau orang tanya Marhaenisme itu Soekarno yang bergaul dengan rakyat, Ibu Mega tidak, dari sisi biografinya," ulas Rocky Gerung.

        "Kalau Bung Karno misalnya masih hidup dia evaluasi kelakuan budaya dan kelakuan ekonomi dari kader PDIP, Bung Karno bakal geleng-geleng kepala, semua pejabat PDIP itu mewah mulai dari jam tangan, mobil, sepatu, dll.," papar Rocky Gerung.

        Baca Juga: PKS Bersama NasDem dan Demokrat Usung Anies Baswedan, PDIP: Kami Jelas Beda!

        "Itu bukan tanda mereka pernah turun ke wilayah Bandung Selatan di mana Bung Karno bertemu Marhaen yang berlumuran lumpur di pinggir sawah. Bahkan, dianggap cara menanam padi Puan Maharani nggak ngerti, bagaimana mau bergaul dengan Marhaen," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: