Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Alasan Putra Soekarno Setuju Posisi Gubernur Ditunjuk Langsung oleh Presiden, Ternyata...

        Ini Alasan Putra Soekarno Setuju Posisi Gubernur Ditunjuk Langsung oleh Presiden, Ternyata... Kredit Foto: Setkab
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Putra Sulung Proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno, Guntur Soekarnoputra buka suara soal heboh jabatan Gubernur daerah ditunjuk langsung seorang Presiden.

        Ia blak-blakan mengaku mendukung sistem tersebut diberlakukan.

        “Dan sekarang ini kan semua melalui pemilihan langsung, one man one vote, akibat itu, seorang gubernur dalam pemilihan Pilkada itu menang dia,” ujar Guntur, dikutip dari kanal YouTube Kanal Anak Bangsa, Senin (27/2/2023).

        Bukannya tanpa alasan, Guntur menilai gubernur sendiri merupakan kepanjangan dari tangan presiden.

        Baca Juga: 'Nggak Terima' Esemka Kebanggaan Jokowi Disebut Full Buatan China, Rocky Gerang Blak-blakan: Angin Ban Mobilnya Asli Indonesia!

        Sehingga, seharusnya, yang memilih gubernur adalah presiden sendiri, bukan melalui Pemilu.

        “Terus lurah juga gitu, tapi terutama gubernur, bupati, wali kota itu kan dipilih. Ini menimbulkan perasaan bahwa mereka merasa bahwa sebagai gubernur itu seharusnya kepanjangan tangan dari presiden,” kata Guntur.

        “Kalau jamannya Bung Karno dulu, gubernur itu yang nunjuk presiden,” tambahnya.

        Hal ini makin relevan, lanjut Guntur, lantaran perintah presiden terkadang tak selalu dipenuhi oleh gubernur.

        Baca Juga: Dengar Anies Baswedan Kirim Sinyal Bakal Lanjutkan Proyek IKN, Rocky Gerung Langsung Kritik Keras: Anies Jadi Sales-nya Jokowi!

        Sehingga, apa yang terjadi di hilir tak sesuai dengan perencanaan pemerintah pusat.

        “Kadang-kadang presiden sudah menginstruksikan bikin A lha kok gubernurnya bikin B, kan aneh ajaib,” jelasnya.

        “Saya menginginkan gubernur ditunjuk presiden, di wilayahnya gubernur itu. Misalnya siapa, Gubernur mana nih, DKI, ya dia musti merasa dan mengetahui bahwa dia itu bawahannya presiden, orangnya presiden,” sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: