Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SIER Sukses Pertahankan Kinerja di Usia Setengah Abad, Ini Rahasianya

        SIER Sukses Pertahankan Kinerja di Usia Setengah Abad, Ini Rahasianya Kredit Foto: SIER
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Di usia ke-49 tahun, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), yang berada di atas lahan seluas 245 hektare, hadir di kawasan Rungkut industri Surabaya, mampu meningkatkan kinerjanya cukup baik selama berdiri sejak tahun 1974.

        Berdasarkan kinerja keuangan tahun 2022 (Unaudited), pendapatan usaha pada bisnis inti SIER mampu mencapai Rp69,39 miliar atau setara 125,03 persen RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) tahun 2022 sebesar Rp55,50 miliar atau meningkat 20,28 persen dibanding capaian tahun 2021 sebesar Rp57,69 miliar.

        Baca Juga: Dianggap Rawan Penyebaran Covid-19, PT SIER Suntikkan 750 Vaksin Pfizer di Kawasan Industri, Hasilnya...

        Menurut Direktur Utama (Dirut) PT SIER, Didik Prasetiyono, kinerja SIER di usia 49 tahun ini mengalami peningkatan yang sangat memuaskan. 

        "Pada tahun 2022 terealisasi empat PPTI dengan luas mencapai 3,49 hektare. Di antaranya dua tenant baru, yakni PT Soojin Nareswari Kosmetika dan PT Nutricell Pacific. Lalu dua tenant yang melakukan perluasan lahan yakni PT Matsumura Itano dan PT Veolia Services Indonesia dengan total nilai transaksi sebesar Rp50,27 miliar," beber Didik di Surabaya, Selasa (28/2/2023).

        Tren pendapatan usaha bisnis non-inti langsung tahun 2022 (Unaudited) tercapai sebesar Rp324,35 miliar atau setara 105,99 persen RKAP tahun 2022 sebesar Rp306,01 miliar atau meningkat 13,36 persen dibanding capaian tahun 2021 sebesar Rp286,13 miliar.

        "Bisnis non-inti tidak langsung ini didapat dari logistik sebesar Rp54,31 miliar dan kontraktor Rp28,55 miliar. Sehingga total pendapatan bisnis secara keseluruhan mencapai Rp476,61 miliar. Jumlah ini setara 119,81 persen RKAP tahun 2022 atau meningkat 16,67 persen dibanding realisasi tahun 2021 sebesar Rp408,49 miliar," ungkapnya.

        Baca Juga: Siap Amankan Kesehatan Nahdliyin, SIER Turun Tangan Sukseskan Peringatan Satu Abad NU

        Lebih lanjut kata Didik, capaian kinerja SIER ini berkat kepercayaan tenant yang terus meningkat. Hal itu dibuktikan dengan adanya tenant yang memperluas lahan di SIER melalui PPTI. Salah satunya PT Veolia Services Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang RPET (Recycle Poly Ethyene Terephtalate) Food Grade, yang saat ini merupakan perusahaan daur ulang plastik terbesar di dunia asal Prancis.

        Menurut dia, PT Veolia telah melakukan beberapa kali kerja sama dengan SIER. Pertama kali berinvestasi di SIER pada 2018 dengan menyewa gudang, sewa BPSP (Bangunan Pabrik Siap Pakai), kemudian melakukan perluasan investasi di kawasan industri PIER.

        Dengan adanya perluasan ini, lanjut Didik, mampu menyerap tenaga kerja seiring perusahaan ini semakin besar, tidak menutup kemungkinan akan terus menambah tenaga kerja.

        Didik mengakui selama pandemi Covid-19 tidak mudah meningkatkan penjualan, namun SIER selalu berusaha menciptakan inovasi dan kreasi baru untuk menggenjot pendapatan penjualan demi mencapai target yang sudah ditentukan.

        Baca Juga: Dapat Mandat Gubernur Jatim Soal Bisnis Perikanan, SIER Siapkan Langkah Strategis

        "Kerja keras itu mulai membuahkan hasil. Salah-satunya dengan adanya investasi baru. Selain dari PT Veolia, juga ada kerja sama sewa gudang yang dilakukan PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL). Perusahaan distribusi farmasi internasional ini menambah luas sewa gudangnya yang cukup luas," ujarnya.

        Di usia setangah abad tersebut PT SIER mulai mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Diketahui, Pemkot Surabaya menjadi salah satu pemegang saham PT SIER. 

        "Saya memberikan apresiasi atas kinerja Dirut SIER dan tim yang terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, ikut membangun kemajuan kota, juga terciptanya lapangan pekerjaan bagi warga Surabaya. Dan yang lebih penting lagi adalah SIER bisa hidup berdampingan dengan masyarakat," kata Eri Cahyadi.

        Menurut dia, sebuah kawasan industri bisa hidup bersebelahan dengan masyarakat dengan baik merupakan sebuah prestasi yang sangat luar biasa. Itu artinya SIER menjadi pengelola kawasan.

        Baca Juga: Punya Peran Besar, Pemprov Jatim Minta Pemerintah Pusat Lindungi IHT Dari...

        Perlu diketahui PT SIER berdiri sejak 28 Februari 1974 dan pada 1985 mulai memperluas kawasan industrinya ke wilayah selatan tepatnya di Berbek, Waru, Kabupaten Sidoarjo seluas 87 hektare. Seiring berkembangnya industri di Jatim, SIER kembali melakukan ekspansi pada 1989.

        Kali ini tak lagi di Surabaya atau Sidoarjo, namun di Rembang, Kabupaten Pasuruan. Luasnya mencapai 500 hektare. Lalu pada 2013 kembali memperluas dengan menambah 63 hektare, sehingga kawasan industri PIER luasnya mencapai 563 hektare.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: