Pengelola kawasan industri terintegrasi PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) resmi menjalin kerja sama dengan PT E-T-A Indonesia, sebuah sebagai perusahaan alat elektronik, mekanik, dan circuit breaker berpusat di negara Jerman, untuk peningkatan pelayanan di kawasan industri yang dikelola SIER.
Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, secara tegas mengatakan, PT SIER dan PT E-T-A melakukan kolaborasi untuk peningkatan pelayanan di kawasan industri. SIER berkomitmen kuat untuk memberikan peningkatan layanan di kawasan industri kepada seluruh tenant.
Baca Juga: SIER Terpilih di Ajang Hannover Messe 2023. Begini Strateginya
"Sebagai salah satu pemain terdepan di bisnis kawasan industri di Tanah Air, SIER terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada investor. Kualitas layanan menjadi concern SIER untuk memenangkan pasar kawasan industri, sekaligus dukungan SIER menjadikan Indonesia dan Jatim sebagai destinasi investasi favorit investor," tegas Didik di Surabaya, kemarin.
Lebih lanjut Didik mengatakan, peningkatan layanan dilakukan dengan memberikan kualitas terbaik untuk fasilitas kawasan seperti jalan dan utilitas. Selain itu, dengan penyediaan produk atau fasilitas baru di kawasan industri, seperti energi baru terbarukan, fasilitas recycle air limbah, dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Di Hannover Messe 2023 SIER juga mengatur beberapa pertemuan dengan vendor peningkatan fasilitas kawasan di antaranya Schnider Electric, perusahaan otomasi digital dan Perancis. Kami mendorong pengelolaan kawasan industri ke depan makin terintegrasi dan terdigitalisasi," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto mengatakan, komitmen investasi yang didapat Indonesia sebagai Official Partner Country pada ajang Hannover Messe 2023 mencapai 200 kali lipat dari target.
"Saat ini, sebelum pembukaan, komitmen investasi sudah mencapai Rp30 triliun atau 200 kali lipat lebih. Sudah melebihi angka yang ditargetkan," ujar Eko.
Eko menambahkan, Kemenperin sebagai pembina industri berupaya untuk menjaga iklim investasi, memastikan kemudahan perizinan, hingga mengawal rencana investasi hingga terimplementasi.
"Selain itu, investasi yang masuk juga akan mempertimbangkan mitra yang ada di dalam negeri. Sesuai dengan Undang-undang tentang Perindustrian, industri harus masuk kawasan industri. Dengan begitu, industri dipercaya lebih baik," pungkas Eko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement