Revolusi Industri 4.0, Pos Indonesia Perkuat Digital Hub dan Digital Entrepreneurship
Pos Indonesia terus berkomitmen mendukung percepatan ekonomi melalui pengembangan digital hub dan digital entrepreneurship di Indonesia. Transformasi digital telah dilakukan Pos Indonesia dalam menyokong kemudahan bagi terbentuknya ekosistem ekonomi digital yang lebih baik.
Direktur Bisnis Kurir & Logistik PT Pos Indonesia, Siti Choiriana atau Ana, mengatakan pihaknya telah melakukan transformasi bisnis berbasis digitalisasi sejak beberapa tahun lalu. Transformasi digital dilakukan sebagai sebuah keniscayaan merespons perkembangan zaman revolusi industri 4.0.
Baca Juga: Logistic Day, Pos Indonesia Siap Sukseskan Pemilu 2024
Transformasi digital dilakukan Pos Indonesia pada layanan kurir dan logistik, melalui aplikasi PosAja!, yaitu layanan kurir berbasis platform fully digital.
Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat melakukan pengiriman barang tanpa keluar rumah tetapi cukup dari handphone. Proses pick up hingga hingga drop dilakukan oleh ribuan O-Ranger yang telah terhubung secara online.
"PosAja! telah menjadi platform digital kurir yang telah memudahkan banyak masyarakat dan pelaku usaha di Indonesia dalam mengembangkan bisnisnya. PosAja! telah di-download lebih dari 452 ribu pengguna dengan rating 4.4 atau tertinggi dibandingkan digital service ekspedisi lainnya," kata Ana dalam keterangan resminya, Jumat (3/3/2023).
PosAja! telah mengoneksikan jutaan pengguna dengan jaringan pengiriman 42.819 drop points, 12.995 Agen Pos, 4.500 Kantor Pos, dan ribuan O-Ranger di seluruh Indonesia. Pos Indonesia juga memiliki jaringan internasional ke 228 negara di dunia, karena posisi Pos Indonesia sebagai anggota UPU. Jaringan UPU memiliki benefit tarif lebih murah dalam melakukan pengiriman internasional.
"Kami juga memiliki STORI, sebuah layanan pemenuhan pesanan (fulfilment), mulai dari inbound, storing, quality control, packing, labeling, hingga outbound delivery berbasis digital bagi UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). STORI telah hadir di 152 titik untuk mempermudah bisnis UMKM," ungkapnya.
Pos Indonesia, lanjut Ana, juga telah berkolaborasi dengan e-commerce E-Peken. Pos Indonesia menjadi perusahaan pengiriman E-Peken yang menghubungkan antara toko kelontong dan UMKM dengan konsumen di Kota Surabaya. E-Peken hadir untuk mendorong UMKM memperluas pemasaran dan mendukung ekonomi kerakyatan.
"Berbagai kemudahan yang dilakukan Pos Indonesia ini, merupakan komitmen BUMN-nya mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ini sejalan dengan upaya pemerintah menargetkan ekonomi berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: Layanan Makin Efisien dan Cepat, Digitalisasi Pos Indonesia Sudah Tepat: Mereka On The Right Track!
Sebelumnya, Pos Indonesia mengikuti acara Green Tech Safari 2 digelar oleh Kementerian PPN/Bappenas dan GIZ GmbH Jerman. Keduanya melakukan kerja sama melalui proyek hibah Digital Transformation Center (DTC) and Make-IT Indonesia. Acara ini digelar dalam rangka mendukung ekosistem digital di Indonesia khususnya berkaitan dengan startup teknologi hijau.
Green Tech Safari membahas inisiatif, inovasi, dukungan startup, organisasi pendukung, maupun komunitas dalam membangun ekosistem startup teknologi hijau di Indonesia. Acara tersebut digelar di Kota Surabaya mengingat potensi sebagai pusat pengembangan startup digital nasional dan kebijakan yang mendukung lainnya serta sebagai upaya memperlihatkan potensi untuk dikenal oleh Uni Eropa, khususnya Jerman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: