Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terkait Musibah Plumpang, Ekonom Apresiasi Bos Pertamina

        Terkait Musibah Plumpang, Ekonom Apresiasi Bos Pertamina Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ekonom Konstitusi, Defiyan Cori, ikut menyoroti musibah kebakaran di Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, Jakarta Utara, pada 3 Maret 2023 kemarin.

        Terkait musibah tersebut, dirinya pun memberikan apresiasi tinggi atas sikap tanggung jawab dan bijaksana Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati atas kejadian kebakaran di area fasilitas BBM.

        "Saya memberikan apresiasi pada Dirut Pertamina, yang telah terbukti memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak, juga terhadap upaya pemadaman sumber api dan melokalisirnya pada saat terjadinya musibah," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/3/2023).

        Baca Juga: Nicke Pastikan Pertamina Masih Jadi Pengganti Tunggal Shell dalam Kelola Blok Masela

        Ia pun mengatakan jika BUMN Pertamina yang bersama perusahaan negara lainnya, seperti PLN, Telkom, Telkomsel, Krakatau Steel, Holding Pertambangan MIND, BUMN Karya merupakan garda terdepan untuk menggerakkan perekonomian negara. 

        Baca Juga: Selang 14 Tahun Depo Pertamina Plumpang Terbakar Lagi, Ini Bedanya Insiden 2009 dan 2023

        "Pertamina juga saya nilai terbukti sigap menolong dan membantu para korban serta bersegera membentuk tim gabungan bersama PT Patra Niaga (sub holding) dan fungsi terkait untuk melakukan investigasi terkait penyebab musibah kebakaran terjadi. Hal mana, kesigapan dan kesiapsediaan ini tidak pernah terjadi pada perusahaan korporasi swasta atas kejadian dan musibah yang sama." katanya lagi.

        Lebih lanjut, dirinya meminta atas kejadian kebakaran ini perlu dilakukan evaluasi keberadaan bangunan perumahan di lingkungan objek vital yang beresiko tinggi dan berpotensi pada keselamatan penduduk.

        Tambahnya, kebijakan pemerintah juga harus mencerminkan posisi yang tegas terhadap keberadaan rumah penduduk yang masih terlalu dekat jaraknya dengan kegiatan operasional perusahaan atau pabrik beresiko tinggi tersebut diberbagai wilayah lain 

        "Pertamina atau sub holdingnya, yaitu Patra Niaga tentu tidak bisa dipersalahkan begitu saja,karena dapat dibuktikan bahwa  tingkat keamanan standar (safety) telah terpenuhi." kata dia.

        Sambungnya, "Yang terpenting saat ini atas musibah tersebut adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi musibah di masa datang." tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: