Pejabat Pajak Bermasalah, Said Didu: Mereka Tuh Enggak Peduli Renumerasi, Soalnya...
Muhammad Said Didu turut berkomentar soal gaya hidup hedon para pejabat pajak yang belakangan menarik perhatian publik.
Menurut dia, para pejabat pajak tak terlalu mementingkan renumerasi. Sebab, sama seperti aparat penegak hukum, gaji bukanlah hal yang penting bagi mereka. Justru, mereka lebih mementingkan penghasilan sampingan.
"Karena yang dihadapi adalah orang-orang yang gampang mendapatkan uang di luar itu," kata Said Didu, dalam video bertajuk "Pegawai Pajak Kaya Raya adalah Dampak Gaya Hedonis Pejabat" di YouTube Manusia Merdeka - MSD, dikutip Rabu (8/3/2023).
Baca Juga: Ketawa Sri Mulyani Bilang Kasus Pejabat Pajak sebagai Musibah, Rocky Gerung: Ini Kabinet Musibah?
Said Didu berpendapat pendapatan pejabat pajak seharusnya tak bisa sampai memenuhi gaya hidup hedon. Lain halnya bila pejabat pajak memiliki pendapatan sampingan lain.
Lebih lanjut, ia juga meyakini sumber segala kebobrokan aparatul sipil negara (ASN) adalah gaya hidup hedonisme. Ia menyebut gaya hidup hedonisme sebagai racun bagi seorang pejabat.
"Karena dialah [gaya hidup hedonisme] yang menyebabkan mereka memanfaatkan jabatan untuk diri mereka," imbuhnya.
Sementara yang memicu pejabat mengejar gaya hidup mewah adalah aturan protokoler, menurut Said Didu.
"Penyebab semua ini menurut saya adalah gara-gara aturan protokoler, sehingga semua orang ingin menjadi pejabat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: