Menuju implementasi penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury meninjau infrastruktur gudang pangan dan fasilitas logistik ID FOOD Group.
"Melalui optimalisasi aset, infrastruktur pergudangan ID FOOD Group perlu dimaksimalkan untuk rantai pasok pangan terintegrasi," terang Wamen Pahala dalam keterangannya, Kamis (9/3/2023).
Baca Juga: Optimalisasi Aset, ID FOOD Selenggarakan Property Investor Gathering
Wamen BUMN I Pahala meminta ID FOOD untuk menyiapkan infrastruktur logistik mulai dari gudang kering dan berpendingin, armada, sampai ke teknologi pendukung dalam mengoperasikan pengendalian stok pangan yang merupakan peran BUMN terhadap implementasi CPP.
"Dalam pengelolaannya, dipastikan juga kedisiplinan terhadap pengelolaan risiko operasional pergudangan," jelas Wamen Pahala lebih lanjut.
Di samping itu, dalam mendukung program CPP, ID FOOD tengah menyiapkan sistem rantai pasok pangan terintegrasi. Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, mengatakan, sistem ini berfungsi mengintegrasikan hulu hilir pangan mulai dari produsen, distributor, hingga ke konsumen dengan dukungan ID FOOD Group sektor perdagangan logistik.
Di tingkat hulu, sistem ini mendata produsen berdasarkan komoditas pangan di seluruh Indonesia, spesifikasi produk, pola produksi pangan berdasarkan musim, maupun tren harga pangan.
Sementara, di tingkat distributor atau di hilir, sistem akan mendata distributor komoditas di berbagai daerah, monitoring pergerakan harga pasar atau harga konsumen di seluruh wilayah guna menjaga keseimbangan pasokan.
"Jadi dengan digitalisasi, ID FOOD akan mengoperasikan sistem supply dan demand stok pangan dan mendapatkan informasi jika mendapat peningkatan permintaan stok di suatu daerah," ujar Frans.
Menurutnya, langkah ini pun merupakan cara tepat sebagai upaya dalam mengamankan pasokan pangan. Oleh sebab itu, Ia pun mengajak kolaborasi para produsen atau supplier pangan untuk bersinergi dengan BUMN ID FOOD.
Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi Holding Pangan ID FOOD, Bernadetta Raras, menambahkan, sistem rantai pasok yang disiapkan untuk ID FOOD Group termasuk PT Berdikari dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa infrastruktur permanen cold storage, portable cold storage, reefer container, hingga armada berpendingin yang terintegrasi dan termonitor secara digital.
"Fasilitas tersebut untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan hingga ke seluruh wilayah Indonesia yang dikelola oleh ID FOOD Group," pungkas Raras.
Kunjungan kerja pengecekan infrastruktur aset pergudangan ID FOOD Group turut dihadiri Keasdepan Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, Direksi Holding Pangan ID FOOD beserta jajaran Direksi PT Berdikari.
Aset pergudangan yang dikelola ID FOOD Group melalui anak perusahaan PT Berdikari memiliki luasan lahan sekitar 27.070 m2 dengan luas pergudangan 1.444 m2 berlokasi di wilayah Jakarta Utara yang strategis dengan akses logistik moda transportasi seperti pelabuhan Tanjung Priok, stasiun kereta api, dan Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: