Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elite PKB: Prabowo Capres 'Harga Mati', Soal Cawapres Kewenangan Muhaimin!

        Elite PKB: Prabowo Capres 'Harga Mati', Soal Cawapres Kewenangan Muhaimin! Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi/
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo ramai dibicarakan. Mengenai hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda. Ia menegaskan, jika Prabowo berpasangan dengan Ganjar untuk Pilpres 2024, hal tersebut bergantung pada persetujuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

        Menurutnya restu dari Muhaimin merupakan salah satu syarat mutlak persetujuan menduetkan Ganjar-Prabowo. Jika tidak terpenuhi, maka kans duet tersebut akan gugur.

        "Yang pertama, Pak Prabowo harga mati harus capres. Yang kedua, soal Pak Ganjar jadi cawapres itu mutlak menjadi kewenangan Gus Imin. Artinya kalau dua syarat ini tidak bisa terpenuhi, ya, bubar dengan sendirinya," ujarnya.

        Baca Juga: Buzzer Auto Pensiun Dini! Kesaksian Pak Pendeta Soal Anies Baswedan Mencengangkan: Anies Itu Sangat...

        Menurutnya, dua syarat tersebut harus dinegosiasikan dengan Muhaimin maupun Ganjar karena keduanya memiliki potensi yang sama maju dalam Pilpres 2024.

        "Tentu tidak mudah itu, kompromikan dua syarat yang disampaikan Pak Hashim, masih butuh waktulah," imbuhnya.

        Namun, ia menilai jika wacana Prabowo-Ganjar yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo hanya sebagai pilihan saja.

        "Ya sah-sah saja karena ini dinamika," ucapnya.

        Namun, ia memastikan jika lontaran adik Prabowo Subianto itu belum dikomunikasikan secara resmi kepada PKB maupun Partai Gerindra.

        "Secara resmi belum disampaikan dalam satu meja dengan Pak Prabowo dan Gus Imin," ucapnya.

        Huda juga mengungkapkan, jika keputusan capres-cawapres yang akan diajukan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) akan berpulang pada keputusan Prabowo dan Muhaimin selaku ketua umum partai di koalisi.

        "Beliau berdua yang nanti akan menentukan dari semua dinamika, masukan, pandangan, itu kembali ke dua beliau itu. Kita tunggu saja sikap nanti di ujung dua beliau seperti apa," katanya.

        Selain itu, Huda menegaskan, PKB tetap pada keputusan muktamar partai untuk mengusung Muhaimin sebagai capres pada Pilpres 2024.

        "Opsi kami Gus Muhaimin memang sejak dari awal 'kan mandat muktamar, ya, jadi wajib harus maju dalam pilpres itu," katanya.

        Baca Juga: Singgung Kawan Aktivis Pamer Jam Tangan Seharga 3 Miliar Saat Jadi Menteri, Rocky Gerung: Padahal Dulu Makan di Warteg! Buset dah...

        Sebelumnya Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, Gerindra terbuka mengusung Ganjar Pranowo, asal capres tetap Prabowo Subianto.

        "Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim usai menghadiri deklarasi sukarelawan Prabowo Mania 08 di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta.

        Namun, Hashim menegaskan, wacana tersebut hanya bisa terlaksana dengan persetujuan PKB sebagai mitra koalisi Gerindra dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: