Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Didukung Kelompok Garis Keras Demi Menjadi Next Jokowi, Anies Baswedan Tak Peduli: Ini Bukan Tentang...

        Didukung Kelompok Garis Keras Demi Menjadi Next Jokowi,  Anies Baswedan Tak Peduli: Ini Bukan Tentang... Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali memberikan pernyataan yang mengejutkan jelang Pilpres 2024.

        Dirinya buka-bukaan terkait dengan melekatnya politik identitas terhadap dirinya kepada seorang jurnalis, yakni Beverley O’Connor.

        Baca Juga: Viral Memicu Bersih-bersih Jajaran Sri Mulyani, Rezim Jokowi Dikuliti: Hanya Formalitas...

        Mantan menteri pendidikan itu sendiri memang lekat dengan hal tersebut, terlebih ketika Pilkada DKI Jakarta 2017.

        Hal ini terus melekat kepadanya bahkan saat dirinya menjadi seorang bakal calon presiden dari Partai NasDem.

        Anies akhirnya turun dan memberikan jawaban. Dirinya menjelaskan, bahwa dalam pengambilan kebijakan, ia selalu mendasarkan pada empat hal.

        Pertama adalah prinsip kesetaraan, kepentingan umum, akal sehat, hukum, aturan dan peraturan. Menurutnya, sumber dukungan tidaklah relevan karena hal tersebut.

        Baca Juga: Isu Tunda Pemilu Muncul Lagi, Jokowi Harus Berkaca Sama Megawati: Kita Akan Melupakan Semua Jasa Baiknya...

        “Jadi ini bukan tentang siapa yang mendukung Anda tapi bagaimana Anda mengambil keputusan saat Anda menjabat dan itulah intinya.” jelas Anies dilansir dari akun Twitter Anies Baswedan, Senin (13/3/2023).

        Anies menegaskan tak ada utang politik bagi pendukung. Namun ia tak menampik, publik kerap beranggapan bahwa ketika kita didukung oleh kelompok konservatif, maka itu cerminan dari tokoh yang diusung.

        Baca Juga: Jelang Perebutan Kursi Jokowi, Kubu Megawati Mulai Kodein Syarat Berkoalisi: Capresnya Harus...

        Dirinya mengatakan bahwa empat prinsip yang dijunjungnya bisa dilihat dari bagaimana dirinya memimpin DKI Jakarta.

        Baca Juga: Jelang Perebutan Kursi Jokowi, Kubu Megawati Mulai Kodein Syarat Berkoalisi: Capresnya Harus...

        “Kadang-kadang Anda berasumsi bahwa jika Anda didukung oleh kelompok ini dan kelompok itu, maka Anda bertindak tidak sesuai dengan prinsip kesetaraan, common sense, kepentingan publik juga aturan dan peraturan, dan saya telah menjalani lima tahun dan membuktikan. Bahwa kita bisa melakukan itu, oleh karena itu melihat ke masa depan,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: