Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Percepat Rehabilitasi Mangrove Lewat M4CR

        Indonesia Percepat Rehabilitasi Mangrove Lewat M4CR Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Untuk mendukung rehabilitasi mangrove di Indonesia, pemerintah menjalankan program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR). Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, Nani Hendiarti mengatakan, pelaksanaan program M4CR melalui hibah sudah dimulai sejak awal tahun 2023.

        "Proses pencairan dan pengadaan telah mulai dilaksanakan secara bertahap melalui  (Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup) BPDLH dengan dasar rencana pekerjaan selama satu tahun dan penerbitan No Objection Letter (NOL) oleh World Bank," kata Nani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/3/2023).

        Baca Juga: PLN Kian Bersinergi, Semakin Pede Terangkan Indonesia hingga Mengawal Mimpi Jokowi

        Dalam hal ini, Kemenko Marves juga saat ini bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk pengalokasian dana, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk data terkait pemetaan mangrove nasional, dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) untuk strategi pencapaian terkait rehabilitasi mangrove ke depannya

        “KLHK saat ini perlu berupaya untuk memperbarui Peta Mangrove Nasional, selain itu perlu juga untuk melakukan pengembangan pembagian data rehabilitasi mangrove serta upaya konservasi ke dalam dashboard nasional. Nantinya, KLHK juga perlu memaksimalkan peran Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) dalam rehabilitasi mangrove nasional dan isu lainnya seperti upaya pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

        Dia menegaskan, strategi pencapaian target rehabilitasi mangrove dan pengembangan mata pencaharian oleh komunitas mangrove pada tahun 2023 dan kedepannya juga perlu dipersiapkan oleh BRGM. “Konservasi mangrove memiliki nilai karbon yang jauh lebih tinggi dibandingkan restorasi mangrove. Oleh karena itu perlu diidentifikasi luasan dan biaya terkait konservasi mangrove yang dapat dimasukkan ke dalam program M4CR,” tambah Deputi Nani kepada BRGM.

        Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan KLHK juga membahas terkait penguatan KKMD dan Peta Mangrove Nasional sebagai peluang dan tantangan dalam menunjang program rehabilitasi mangrove nasional.

        Baca Juga: Modalnya Bukan Hasil Ngutang, Kubu AHY Siap Merebut Kursi Jokowi untuk Anies Baswedan

        Sesditjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan KLHK juga menyampaikan perkembangan peran dan koordinasi antar Kementerian/Lembaga, proses administrasi dan keuangannya dalam proyek ini. Selain itu, Kepala Kelompok Kerja Program dan Anggaran BRGM juga menyampaikan terkait hambatan dan strategi pencapaian target rehabilitasi mangrove di Tahun 2023.  Diharapkan melalui kegiatan ini program rehabilitasi mangrove di Indonesia dapat lebih dipercepat dan mencapai target.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: