Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kantor Staf Presiden Jawab Tudingan Anies: Tak Ada Menko Bilang Ingin Ubah Konstitusi

        Kantor Staf Presiden Jawab Tudingan Anies: Tak Ada Menko Bilang Ingin Ubah Konstitusi Kredit Foto: Instagram/Ali Mocthar Ngabalin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tudingan Anies Baswedan soal adanya menteri koordinator atau Menko yang ingin mengubah konstitusi dijawab Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.

        Ngabalin menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melihat di lingkar Istana ada pejabat yang ingin mengubah konstitusi.

        Baca Juga: Kirim Pesan Berantai Larang Anies Lakukan Politik di Masjid, Begini Penjelasan Bawaslu

        "Selama saya di kantor KSP, saya tidak menemukan ada satu pejabat pemerintah, baik menteri, Menko punya perkataan yang begitu," kata Ngabalin di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (19/3/2023).

        Politikus Partai Golkar ini justru mempertanyakan data yang diperoleh Anies ketika menyatakan ada Menko ingin ubah konstitusi. Menurutnya, perlu dicek dari mana sumber informasi yang menjadi rujukan.

        "Jadi kalau nanti ada orang yang menggunakan, data, narasi, diksi yang dibuat-buat saja untuk kepentingan publik dan popularitas elektabilitas saya kira itu nanti rakyat yang menilai," kata Ngabalin.

        Sebelumnya, Anies menyinggung seseorang yang menjabat sebagai menteri koordinator secara terang-terangan ingin mengubah konstitusi. Ia menilai orang tersebut tidak mampu memegang komitmen kepada demokrasi.

        Hal tersebut disampaikan Anies saat berpidato dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi Untuk Indonesia Maju.

        "Ndak pernah terbayang kok ada orang yang berada di posisi kunci, menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah berapa orang yang mendukung," kata Anies dikutip melalui YouTube Reborn TV pada Jumat (17/3/2023).

        Anies tidak menyebut siapa menteri koordinator yang dimaksud. Hanya saja, pernyataan Anies tersebut merujuk pada pembahasan terkait pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali.

        Bakal calon presiden yang diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut menilai pernyataan seorang menko itu tidak menurunkan kualitas demokrasi. Hanya saja orang seperti menko yang dimaksudkannya itu tidak memiliki komitmen kepada demokrasi.

        Baca Juga: Siapa Nih Menko yang Dimaksud Anies Mau Ubah Konstitusi? Pihak Menko Luhut dan Menko Mahfud MD Beri Tanggapan

        Ia mewajarkan kalau misalkan pembahasan soal pengubahan konstitusi itu dilakukan di ruang-ruang pembicaraan tertutup. Namun, betapa kagetnya kalau pernyataan menko itu disampaikan kepada ruang publik.

        "Hanya orang-orang yang tidak komit pada demokrasi itu makin berani mengungkapkan pikirannya secara terbuka, tidak tabu," terangnya.

        "Ini yang harus dilawan, ini bukan melawan orang ini menyelamatkan semangat reformasi 1998," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: