Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peringati Hari Desa Asri Nusantara 2023, Wapres: Tingkatkan Kesadaran dalam Perubahan Iklim

        Peringati Hari Desa Asri Nusantara 2023, Wapres: Tingkatkan Kesadaran dalam Perubahan Iklim Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Pelalawan -

        Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan peringatan Hari Desa Asri Nusantara 2023 ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman bencana kemanusiaan yang sangat berat akibat perubahan iklim.

        Didampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar di Pelalawan, Pangkalan Kerinci, Riau, Senin (20/3/2023), Wapres menyatakan perubahan iklim merupakan ujian berat bagi seluruh umat manusia dan planet bumi.

        Baca Juga: Tari Persembahan Sambut Ketibaan Wapres di Provinsi Riau

        Apabila tidak segera dimitigasi, dampak perubahan iklim kian hari akan kian parah dan mengancam kelangsungan hidup anak cucu.

        "Saya mengapresiasi berbagai inisiatif dalam rangka memperkuat resiliensi terhadap dampak perubahan iklim, termasuk upaya Kementerian Desa untuk menanam 8 juta pohon di desa-desa dan menggalakkan gerakan Desa ASRI di seluruh Tanah Air," jelas Wapres.

        Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Minta BRIN Kembangkan Riset Produk Halal Berbasis Sumber Daya Lokal

        Menurut Wapres, jumlah desa hampir mencapai 75 ribu dan mencakup sekitar 88% dari total wilayah Indonesia, gerakan desa menghijaukan dunia berkaitan dengan kontribusi Indonesia untuk memitigasi dampak perubahan iklim.

        Lanjut Wapres, dalam sesi puncak KTT COP-27 di Sharm el-Sheikh, Mesir pada November 2022 lalu, Indonesia berkomitmen dan mengajak seluruh negara agar peduli terhadap ancaman bencana akibat perubahan iklim, serta melakukan aksi nyata untuk mendorong pemulihan lingkungan dan iklim yang kuat dan inklusif.

        "Saya perlu mengingatkan bahwa perubahan iklim memberikan dampak negatif yang tidak berimbang bagi masyarakat desa, dibandingkan masyarakat kota," kata Wapres.

        Dalam hal ini, di perdesaan masyarakat sangat bergantung pada alam untuk berkehidupan. Perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan kondisi alam yang memicu pergeseran aktivitas ekonomi dan struktur sosial secara drastis dan berbiaya tinggi.

        Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Raih Penghargaan Tokoh Pejuang UU Desa: Desa Membuat Indonesia Bertahan dari Pandemi

        Ekonomi desa yang bergantung pada bidang pertanian, kehutanan, dan pariwisata mendapatkan pukulan hebat akibat serangan hama pertanian, perubahan lokasi cocok tanam, bencana banjir, longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan.

        Kondisi tersebut diperparah oleh tantangan sosial-ekonomi, geografis, dan demografis yang memang sudah ada di desa, seperti keterbatasan aktivitas fisik dan akses ekonomi, kemiskinan ekstrem, stunting, dan populasi lansia yang tinggi.

        Baca Juga: Guna Jadi Pusat Industri Halal Dunia, Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga

        "Pemerintah Desa mesti mendapatkan penguatan kapasitas institusional dalam rangka mengantisipasi, merencanakan aksi, serta merespons tantangan perubahan iklim," ucap Wapres.

        "Masyarakat desa, tokoh agama, tokoh adat, BUMDes, dan pemangku kepentingan strategis desa perlu dilibatkan secara aktif dalam setiap aksi nyata terkait mitigasi dampak perubahan iklim," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: