Rudal Jelajah Rusia Dihantam Serangan Ukraina, Kerugiannya Gak Main-main!

Kementerian Pertahanan Ukraina pada Senin (20/3/2023) malam mengatakan bahwa sebuah serangan menghantam dan menghancurkan rudal jelajah Kalibr milik Rusia, ketika sedang diangkut dengan kereta api, di kota Dzhankoi, di bagian utara Krimea yang diduduki Rusia.

"Serangan ini bertujuan mendemiliterisasi Rusia dan mempersiapkan semenanjung Krimea untuk de-okupasi," kata pihak berwenang Ukraina.

Baca Juga: Kalau Xi Jinping ke Rusia, PM Jepang Bikin Kunjungan Mendadak ke Ukraina

Sergei Askyonov, kepala Krimea yang dilantik oleh Rusia, terlihat di sini dalam sebuah foto dari tahun 2020, mengonfirmasi bahwa ada serangan dan bahwa sistem pertahanan udara di Dzhankoi telah diaktifkan. 

Sergei Askyonov, kepala Krimea yang dilantik Rusia, terlihat di sini dalam foto file dari tahun 2020, mengonfirmasi bahwa ada serangan dan bahwa sistem pertahanan udara di Dzhankoi diaktifkan.  

Sementara itu, kepala daerah yang dilantik Rusia di semenanjung yang dianeksasi itu mengonfirmasi adanya serangan dan bahwa sistem pertahanan udara di Dzhankoi telah diaktifkan.

Satu orang terluka dan dua bangunan rusak dalam serangan itu, kata Sergei Askonov. 

Kepala daerah yang dilantik Rusia di semenanjung yang dicaplok itu mengonfirmasi adanya serangan dan sistem pertahanan udara diaktifkan. Satu orang terluka dan dua bangunan rusak, kata Sergei Askyonov. 

Video amatir yang di geolokasi oleh CNN menunjukkan ledakan besar dan bola api yang dihasilkan. Seseorang terdengar mengatakan di luar kamera bahwa serangan itu menghantam stasiun kereta api. Namun, video tersebut tidak secara jelas menunjukkan apa yang telah dihantam, dan CNN belum dapat mengonfirmasi lokasi pasti dari serangan tersebut.

"Dzhankoi dan Gvardeyskoye adalah rumah bagi dua lapangan terbang militer Rusia yang paling penting di Krimea," kata Kementerian Pertahanan Inggris pada 2022.

"Dzhankoi juga merupakan persimpangan jalan dan kereta api utama yang memainkan peran penting dalam memasok operasi Rusia di Ukraina selatan," katanya.