Dibandingkan AHY dan Ridwan Kamil, Erick Thohir Disebut Lebih Potensial Jadi Cawapres 2024, Begini Kata Pengamat!
Pembahasan mengenai kandidat cawapres jadi salah satu yang disorot menjelang Pemilu 20224. Mengenai hal ini, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai posis Menteri BUMN Erick Thohir lebih potensial untuk menjadi cawapres ketimbang Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Oleh karena itu, tutur Qodari, nama Erick Thohir berada dalam survei cawapres Indo Barometer dibanding Ridwan Kamil dan AHY.
“Dalam survei kita harus melihat dari kaca mata capres bukan surveyor karena itu nama Erick Thohir ada daripada Ridwan Kamil dan AHY,” terang M Qodari.
Baca Juga: Pengamat Sebut Presiden Jokowi Hanya ‘Kambing Hitam’ kan Pandemi Soal Larangan Buka Bersama
Seperti diketahui, Indo Barometer hanya memasukkan nama Erick Thohir dalam bursa cawapres daripada Ridwan Kamil dan AHY. Qodari menjelaskan Ridwan Kamil akan sulit maju sebagai cawapres lantaran telah bergabung ke Partai Golkar.
"Ridwan Kamil saya lihat akan sulit maju. Beliau sekarang siapa yang akan mendukung. Beliau sudah bergabung di Golkar yang calon presidennya Airlangga Hartarto. Kan, tidak mungkin beliau jadi cawapres untuk Airlangga," ujar Qodari.
Menurut Qodari, Ridwan Kamil bergabung ke Golkar lebih kepada untuk mengamankan tiket dalam Pilkada Jawa Barat berikutnya.
Sementara AHY, sambungnya, tidak mungkin merapat ke Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Pilihannya hanya merapat ke Anies. Namun, hingga kini belum ada deklarasi dari Anies dan AHY.
Di samping itu, AHY juga dinilai masih hijau dalam ranah kepemimpinan nasional dan pemerintah.
"Mas AHY itu punya kendala persepsi dalam pengalaman pemerintahan yang masih sangat terbatas. Karena memang masih sangat muda dan ketika keluar masih pangkat mayor," ujar Qodari.
Oleh karena itu, Qodari mengatakan Indo Barometer hanya memasukkan lima nama yang paling potensial untuk diusung sebagai cawapres.
Kelima nama itu yakni Erick Thohir dengan suara tertinggi 22,9 persen, disusul Khofifah Indar Parawansa di angka elektabilitas 15,8 persen dan Muhaimin Iskandar yang memiliki elektabilitas 6,7 persen.
Di tempat ke empat yakni Puan Maharanidengan elektabilitas 6,3 persen dan posisi terakhir Chairul Tanjung di angka 2,7 persen.
Menurut Qodari, Erick Thohir unggul lantaran sebagai pemimpin yang bekerja nyata di masyarakat hingga Kementerian BUMN menghasilkan laba konsisten setiap tahunnya.
Selain itu, Erick Thohir tidak segan memberantas korupsi seperti kasus dana pensiun Jiwasraya dan Asabri.
Luar biasanya ia mampu mengembalikan uang nasabah lantaran kasus korupsi tersebut.
"Jadi kerja – kerja Erick Thohir ini sangat diapresiasi oleh publik," pungkas Qodari. (flo/jpnn)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: