Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wacana Golkar Gabung ke Kubu Anies Baswedan Mengemuka, NasDem: Hubungan Surya Paloh dan Airlangga Hartarto Dekat

        Wacana Golkar Gabung ke Kubu Anies Baswedan Mengemuka, NasDem: Hubungan Surya Paloh dan Airlangga Hartarto Dekat Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wacana Golkar bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan jadi perhatian. Ketua DPP NasDem Taufik Basari menyambut baik kedekatan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dengan para elite Koalisi Perubahan.

        Diketahui, Airlangga hadir dalam acara buka puasa bersama elite Koalisi Perubahan di NasDem Tower akhir pekan lalu.

        Hadir dalam acara tersebut, Senior Golkar Jusuf Kalla, Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan bakal capres, Anies Baswedan.

        Taufik mengatakan, NasDem melihat proses politik yang sedang berjalan masih sangat dinamis. Komunikasi dan silaturahmi dengan seluruh parpol tetap harus dibuka.

        Baca Juga: Anies Baswedan Dibaptis dan Ganti Nama Jadi Yohanes? Anak Pendeta Beri Kesaksian Mengejutkan Sampai Singgung Ade Armando: Sebenarnya...

        “Hubungan Golkar dan NasDem selama ini sangat erat. Kedua ketum antara Pak Surya Paloh dan Pak Airlangga pun sangat erat,” ujar pria akrab disapa Tobas di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/3).

        Tobas tak mau berspekulasi tentang kemungkinan Golkar akan membentuk koalisi besar bersama Koalisi Perubahan. Menurut dia, dinamika koalisi jelang Pemilu 2024 masih sangat mungkin berubah.

        “Tentunya sebagai partai besar partai yang senior tentu apabila kita bisa berjalan bersama-sama dengan Partai Golkar itu suatu hal yang positif,” ujar dia.

        Hanya saja, Tobas lagi-lagi, menekankan, komunikasi antar parpol masih terus dilakukan. Tujuannya agar menghadapi Pemilu 2024 tanpa perpecahan.

        “Tapi tetap kita akan mengambil sikap positif terhadap hal-hal apapun yang bisa menambah kekuatan kalau ada menambah partai di koalisi kan penambahan kekuatan itu tidak bisa dipungkiri,” kata dia.

        “Jadi siapapun itu mau Golkar, mau yang lain itu tetap pasti merupakan penambahan kekuatan dari dukungan politik yang ada,” tegas dia.

        Perihal kemungkinan akan mengubah konfigurasi capres-cawapres di Koalisi Perubahan apabila Golkar bergabung, Tobas enggan berspekulasi. Menurut dia, apabila Golkar bergabung, nantinya terlebih dahulu dibicarakan dengan parpol Koalisi Perubahan.

        “Karena ini semua masih dinamis tentu ketika ada yang bergabung kita bisa bicarakan dengan teman-teman partai yang ada di Koalisi Perubahan. Karena kita sudah sepakat untuk bergabung berjalan bersama-sama.”

        “Kita juga sudah menandatangani piaga deklarasi tentunya kebersamaan ini harus kita jaga. Tapi juga saya meyakini pasti setiap ada hal-hal yang kemudian dianggap bisa menambah kekuatan politik tentu akan dipertimbangkan oleh semua partai yang bergabung di koalisi perubahan,” tutup dia.

        Sementara itu, Airlangga bicara mengenai kekuatan koalisi setelah buka bersama dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan bakal capres Anies Baswedan pada Minggu (26/3) kemarin.

        Airlangga menyebut, jika koalisi makin besar maka semakin bagus. Meski begitu, Airlangga tidak memastikan apakah buka bersama itu menjadi tanda bahwa Golkar merapat ke Koalisi Perubahan dan mendukung Anies. 

        "Koalisi kan makin besar makin bagus," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Senin (27/3).

        Baca Juga: Mencengangkan! Tolak Timnas Israel Bertanding di Indonesia, PDIP Disebut Melecehkan Seorang Jokowi: 'Politik Ya Politik, Sport Ya Sport!'

        Airlangga menjelaskan, kehadirannya di acara bukber dalam rangka silaturahmi karena diundang Ketum NasDem Surya Paloh.

        Dalam acara itu, ia juga mendampingi senior separtainya Jusuf Kalla. Namun, Menko Perekonomian ini belum mau menyatakan arah dukungan Golkar dalam Pilpres 2024.

        "Nantilah. Kita sekarang berpuasa dulu Ramadan yang karim dulu," ucap Airlangga. (dil/jpnn)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: