Nggak Terima Petugas Bandara Dipecat karena Cium Tangannya, Habib Bahar Beri Pengakuan Mengejutkan! Ternyata Oh Ternyata...

Habib Bahar bin Smith geram. Dengan nada tinggi, ia mengecam pemecatan tiga Aviation Security (Avsec) Angkasapura II yang sebelumnya sempat mencium tangannya.

“Saya tidak akan diam, akan saya lawan. Akan saya hadapi. Siapapun,” kata Habib Bahar, dikutip dari video dikutip dari fajar.co.id, Minggu (2/4/2023).

Pada video itu, Habib Bahar tampak mengenakan peci. Rambut panjangnya dibiarkan terurai hingga ke bahu.

“Ingat kalian komisaris-komisaris Angkasapura II atau siapapun yang telah merampas tiga hak Avsec,” ungkapnya.

Baca Juga: 80 Jenderal Purnawirawan TNI/Polri Usulkan Anies-AHY untuk Pasangan Sipil-Militer

Ia mengaku tidak akan tinggal diam dengan apa yang terjadi. Menurutnya, ini soal hak.

“Mereka punya anak, mereka punya istri, kalian rampas haknya. Akan saya hadapi kalian semua, saya tidak akan tinggal diam,” jelasnya.

“Akan saya hadapi, akan saya lawan. Saya tidak akan tinggal diam. Tidak. Ini masalah cinta,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, tiga orang petugas Bandara Soekarno Hatta dipecat usai menjemput Habib Bahar. Momen itu terekam video dan tersebar di media sosial.

Kepada Refly Harun, Bahar Smith juga telah mengklarifikasi bahwa mereka adalah murid ngajinya saat mondok.

Kata Refly Harun, Habib Bahar langsung meneleponnya seketika mendengar kabar petugas Soetta yang dipecat tersebut.

"Saya ditelepon Habib Bahar, dia menceritakan soal rasa iba, termasuk rasa marah juga dengar kabar 3 pegawai Soetta itu," kata Refly Harun dalam saluran Youtube-nya, Sabtu 1 April 2023.

Kata dia, sikap 'mengawal' dan santun sejumlah petugas Avsec terhadap Habib Bahar, tak lain karena mereka adalah murid-murid ngajinya.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Campuradukkan Olahraga dengan Politik! Warganet Singgung Anies yang Pernah ‘Dizalimi’ saat Persija Juarai Piala Presiden

"Notabene mereka ngaji sama dia, itu murid-murid dia juga. Maka cium tangan (wajar). Tapi kemudian tiba-tiba dihentikan dari pekerjaannya," kata Refly.

Dia menuding, memang ada pihak yang sengaja menggoreng kasus ini hingga menjadi viral dan ramai jadi sorotan publik.

Akan tetapi, Refly malas menyebut nama siapa orang yang dimaksud sengaja menggoreng kasus ini.