Gerindra, Golkar, PKB, PAN, dan PPP disebut tengah mencari waktu untuk kembali bertemu. Hal itu menandakan bahwa pembahasan mengenai penyatuan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) makin serius.
Hal itu disampaikan oleh Jubir PPP, Usman M Tokan. "Insyaallah, lagi mencari waktu yang tepat untuk pertemuan yang diperluas, kalau kedua koalisi ini KIB dan KIR sudah ada kesepakatan-kesepakatan yang dibangun minus PDIP dan NasDem," ujar Usman saat dihubungi, Rabu (5/4).
Kata Usman, NasDem masih diberi kesempatan untuk berpikir bergabung dengan koalisi besar. Diketahui, saat ini NasDem berada di Koalisi Perubahan. Termasuk PDIP yang menurutnya juga akan bergabung.
"Masih dilakukan lobi-lobi bagaimana bersama sama membangun Indonesia yang lebih baik ke depan," ujar pria akrab disapa Donnie ini.
Perihal capres dan cawapres dari Koalisi Besar, kata Usman, hal itu akan didiskusikan manakala sudah duduk bersama.
"Tidak bisa berandai-andai, dari awal kita sudah sampaikan kalau sekarang sedang uji publik potensi calon yang kehendaki rakyat seperti apa. Semoga diharapkan segera ada silaturahim pimpinan parpol sehingga koalisi besar segera terwujud," tegas Usman.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, dari hasil diskusi dalam pertemuan Jokowi dan lima ketum parpol, ada banyak persamaan pemikiran dan kepentingan. Dia berharap, ada kemajuan dalam memuluskan kerja sama atau koalisi 5 partai.
"Akan banyak keuntungan elektoral dari koalisi," kata Viva.
Baca Juga: Pihak Lawan Bergerak, Relawan Sesumbar Wacana Koalisi Besar karena Anies Baswedan
Pertama, akan makin memperluas basis konstituen karena masing-masing partai memiliki basis sosial yang berbeda-beda. Kemudian, lanjut Viva, jika digabungkan, akan menambah potensi kemenangan paslon yang akan diusung.
"Kedua, figur yang menjadi pasangan calon adalah hasil dari keputusan dan kompromi seluruh partai politik yang tentu memiliki aseptabilitas, popularitas, dan elektabilitas yang terukur dan memiliki peluang menang di pilpres," kata Viva lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum