Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sibuk Hapus Jejak Anies, Kerjanya Heru Budi Cuma Jadi Anak Buah Jokowi: DKI Jakarta Dibuat Amburadul

        Sibuk Hapus Jejak Anies, Kerjanya Heru Budi Cuma Jadi Anak Buah Jokowi: DKI Jakarta Dibuat Amburadul Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elite Demokrat, Herman Khaeron menyorot tajam kinerja dari Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

        Dirinya mengatakan bahwa Ibu Kota semakin kacau dalam genggaman Heru, bahkan masuk peringkat paling macet di dunia.

        Baca Juga: Salat Id Enggak Gunakan Stadion Anies Lagi, PDIP Dukung Heru Budi: Sudah Saatnya Memakmurkan Masjid!

        Hal ini menurutnya akibat kebijakannya yang tak efektif dan terkesan hanya untuk menghapus jejak Anies Baswedan

        Heru Budi dinilainya bekerja sebagai kaki tangan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi di DKI Jakarta.

        “Pj Gubernur DKI sibuk menghapus jejak Anies, bukan melanjutkan pekerjaan yang baik untuk warga DKI, dan sibuk juga sebagai kepala sekretariat presiden,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Sabtu (8/4/2023).

        Karenanya, anggota DPR RI ini tak heran dengan kondisi DKI saat ini. Ia menyebutnya amburadul.

        Baca Juga: Mau Jegal Anies Baswedan Lagi, Amarah Masyarakat Terus-terusan Dipancing Rezim Jokowi

        Diketahui, Lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia, TomTom International BV menempatkan Jakarta di peringkat 29 sebagai kota paling macet. Nama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun ditunjuk sebagai paling bertanggung jawab.

        Sebelumnya, peringkat Jakarta sempat turun ke peringkat 46 dunia pada 2021, saat Anies Baswedan sebagai menjabat Gubernur.

        Baca Juga: Salat Id Enggak Gunakan Stadion Karya Anies, Heru Budi Disorot Habis: Yang Jadi Masalah...

        TomTom mencatat, rata-rata waktu tempuh untuk perjalanan per 10 kilometer di Jakarta mencapai 22 menit 40 detik akibat macet.

        Baca Juga: Pak Listyo, Keputusan Pak Firli Pecat Brigjen Endar Itu Sudah Benar. Arief Poyuono Ingatkan Soal Kasus Formula E Anies

        Tidak berhasilnya Jakarta mempertahankan diri di posisi 46, dinilai karena Pj Gubernur Heru. Ia disebut tak menjalankan program yang dilakukan Anies sebelumnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: