Bunga Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Membengkak, Luhut Binsar Gagal Negosiasi dengan China
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan nampaknya gagal dalam negosiasinya dengan pihak china soal menekan biaya bunga utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Sebelumnya, Luhut menegaskan rasa saling percaya dan saling menguntungkan menjadi faktor utama.
Dalam hal ini, Luhut menambahkan bahwa antarnegara tidak diperbolehkan saling mendikte dengan yang lainnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sibuk Larang Buka Bersama, Luhut Binsar Pandjaitan Malah Bilang: Udah Kumpul Aja…
"Saya garis bawahi saling percaya dan saling menguntungkan, tidak boleh satu mendikte dengan yang lain," kata Menko Luhut dalam konferensi pers di Kemenko Marves, Senin (10/4/2023).
Menanggapi ketidakberhasilan ini, Rocky Gerung menyatakan dengan kondisi tersebut saat Presiden Jokowi lengser, maka tinggallah utang ke China.
Luhut sebelumnya juga menjelaskan jika pihak China meminta pembayaran utang tersebut dilakukan melalui APBN meskipun Luhut meminta agar penjaminan dilakukan melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) alias PII.
Jika pembayaran hutang kereta cepat Jakarta Bandung dilakukan melalui APBN, maka APBN terancam tergadai demi kereta cepat Jakarta Bandung.
“Dalam perjanjian tersebut sekali lagi dengan gampang kita bisa melihat bahwa China memang berhasil mendikte Indonesia,” ungkap Rocky.
“Proyek ini saat Pak Jokowi Lengser jadi kado terindah untuk bangsa ini dengan meninggalkan utang ke China,” tambah Rocky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: