Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Papua kembali melakukan penyerangan terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Serangan tersebut memakan korban, Prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin gugur dari tugasnya dalam operasi pembebasan pilot Susi Air Philip Mehrtens di Nduga, Papua Pegunungan.
Baca Juga: Perintah Panglima TNI Yudo Margono Usai Penyerangan Brutal oleh KKB, Simak!
Dia tewas tertembak dan jatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter. Dalam gugur tugasnya, Pratu Miftahul Arifin pun meninggalkan orang tuanya, seorang istri, dan anak yang masih berusia 2 tahun.
Berkenaan dengan itu, berikut detik-detik mencekam Pratu Miftahul Arifin ditembak KKB dan jatuh ke jurang.
Prajurit dari Satgas Yonif R-321/GT itu ditembak di wilayah Mugi-Mam, Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT. Awalnya, rombongan prajurit itu bertugas dan mencoba mendekat ke lokasi penyanderaan Pilot Susi Air Philip Mehrtens.
Saat mencoba menyisir wilayah tersebut, tiba-tiba KKB menyerang prajurit TNI. Akhirnya, Pratu Miftahul Arifin pun tertembak dan jatuh ke jurang sedalam 15 meter.
Baca Juga: Klaim 9 Prajurit TNI Gugur, Denny Siregar Minta Publik Jangan Terpengaruh Propaganda KKB
Bahkan saat sedang melakukan pencarian terhadap jenazah Pratu Miftahul Arifin, prajurit TNI lainnya pun diserang oleh KKB.
“Tak puas melakukan penembakan, kembali KKB melakukan penyerangan dan penembakan kepada personel TNI lainnya yang sedang melaksanakan evakuasi prajurit korban meninggal, sehingga terjadi kontak tembak," jelas Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan, Minggu (16/4/2023).
Baca Juga: Anak Buah Prabowo Subianto Minta Presiden Jokowi Kirim Pasukan Khusus untuk Habisi KKB
Hingga kini, jenazah Pratu Miftahul Arifin masih sedang dalam pencarian. Pihak keluarga pun menunggunya di rumah. Kendala pencarian selain adanya serangan KKB, cuaca buruk pun menghambat pencarian. Operasi ini melibatkan beberapa satuan yang tersebar di beberapa titik lokasi.
"Panglima TNI dengan tegas menyampaikan untuk ambil tindakan jangan ragu-ragu. Adapun kondisi prajurit yang lainnya saat ini masih ada di beberapa lokasi, kami kesulitan untuk menghubungi karena kondisi cuaca yang tidak menentu." kata Julius kepada wartawan, Minggu 16 April 2023. Meski demikian, Julius memerintahkan prajuritnya agar melakukan upaya maksimal.
Baca Juga: KKB Papua Memakan Korban Lagi, Jokowi Diminta Turun Beraksi: Mereka Harus Dihabisi...
"Untuk itu Panglima TNI secara terus-menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan siapkan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal," ucapnya dalam jumpa pers, Minggu (16/4).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: