Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKB Papua Masih Sandera Pilot Susi Air, Wapres Ma'ruf Amin: Banyak Perhitungan, Kita Perlu Waktu

KKB Papua Masih Sandera Pilot Susi Air, Wapres Ma'ruf Amin: Banyak Perhitungan, Kita Perlu Waktu Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lebih dari tiga bulan Pilot Susi Air Captain Philip Mark Mehterrs, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) belum juga dibebaskan. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah menyatakan memiliki perhitungan dan mengedepankan keselamatan agar tidak menimbulkan banyak korban.

Menurutnya, operasi yang dilakukan tentu memiliki perhitungan yang jelas. Pasalnya, jangan sampai dalam operasi yang dilakukan menimbulkan korban jiwa.

Baca Juga: Stafsus Wapres Bilang Cara Ganjar Kelola Konflik Bisa Jadi Contoh Solusi Bagus

"Operasi yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi korban bagaimana itunya selamat," kata Wapres dalam keterangan persnya usai menghadiri Anugerah Adinata Syariah, di gedung BSI, Jakarta, Jumat (26/5/2023).

"Jadi tidak sistem dihabisi dibumi hangus itu nanti mungkin kalau seperti itu mudah saja tetapi bagaimana operasi itu dilakukan selamat," tambahnya.

Karena itu, lanjut Wapres, operasi penyelamatan membutuhkan banyak waktu. "Dan itu meski kita banyak memerlukan waktu yang lama," ucap Wapres.

Wapres menegaskan, pemerintah telah melibatkan tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh adat lokal dalam pembebasan sandera. Pasalnya, sebelumnya beberapa penyanderaan yang dilakukan pihak KKB juga melibatkan para pemuka gereja.

"Untuk pelibatan tokoh-tokoh di Papua kita sudah berkomunikasi dengan pihak gereja dan terutama memang termasuk tokoh-tokoh adat lokal kita libatkan dalam operasi di Papua," jelas Wapres.

Baca Juga: Rocky Gerung Menyerah, Ungkap Tak Ada Gunanya Lagi Kritik Kepemimpinan Presiden Jokowi

"Seperti yang kemarin, yang sudah diselamatkan yang sudah disandera itu juga keterlibatan tokoh-tokoh gereja di sana," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: