Blunder Hina Megawati, Sikap Arogan Tiktoker Bima Disoroti: Dia Sudah Kelewatan!

Penggiat Media Sosial, Bima Yudho Saputro hujan cibiran setelah salah satu kontennya menyinggung Megawati Soekarnoputri.

Dirinya menyebut mantan presiden tersebut dengan istilah janda. Hal ini menyulut emosi sejumlah netizen di media sosial.

Baca Juga: Denny Siregar Tak Tinggal Diam Saat Megawati Disenggol Bima TikToker: Janda Itu Jauh Lebih Perkasa dari Anak Bertulang Lunak!

Banyak diantaranya juga menyuarakan kekecewaan mereka terhadap Bima. Mereka mengungkit manuvernya dalam mengkritik infrastruktur kota Lampung.

Diketahui, banyak warga Lampung berterima kasih, karena kritikan Bima Yudho itu membuat pemerintah kota Lampung.

Pasalnya, kritikannya bagai cambuk untuk pemerintah agar segera bergerak memperbaiki jalanan rusak di kota Lampung.

Kekecewaan netizen itu pun terlihat dari perkataan Bima di salah satu konten TikToknya itu, terlihat dari unggahan terakhir di Instagramnya.

Baca Juga: Dikira Keras Ternyata Kertas, Elite BRIN dari Siap Ngebantai Jadi Mohon Ampunan kepada Warga Muhammadiyah

Berkat perkataannya itu, banyak yang menilai dirinya begitu kelewatan menyebut mantan Presiden RI itu dengan kata-kata yang tak sopan. Alumni UCSI University Malaysia bahkan dinilai para netizen tengah mencari panggung.

“Anak ini smakin hari smakin songong, pake adab dong kalo bicara katanya orang pendidikan luar negeri???” Ucap @hindunyusuf1951.

Baca Juga: Heboh Megawati 'Janda', Anak Gus Dur Ikut Soroti Etika TikToker Bima: Melewati Batas Kepatutan... Bener Ning Ora Pener

“Dari awal sudah gw ingetin turunkan gaya bicaramu.terlepas gw dukung lu kritik lampung..tapi jangan sombong,” balas akun @rahmad141186.

Baca Juga: Nggak Kapok Dihujat, TikToker Bima Klarifikasi Konten Megawati 'Janda': Cara Ngomong Gue Emang Kayak Gini

“Bima sdh banyak yg bela. Kok keliatan out of control ya, malah menurut gw jd keliatan besar kepala / sombong. Buat yg lampung gw emang dukung lo, tp buat frasa "Janda" yg lg viral, mnrt gw lu udh kelewatan. Sdh nyerang personal, bukan konteks masalah nya lagi,” ungkap @ridhodianto.