Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dikira Keras Ternyata Kertas, Elite BRIN dari Siap Ngebantai Jadi Mohon Ampunan kepada Warga Muhammadiyah

Dikira Keras Ternyata Kertas, Elite BRIN dari Siap Ngebantai Jadi Mohon Ampunan kepada Warga Muhammadiyah Kredit Foto: Twitter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin atau AP Hasanuddin berubah pikiran terkait dengan ancamannya kepada Muhammadiyah.

Dari yang awalnya terang-terangan akan melakukan pembunuhan terhadap kelompok tersebut, ia berubah menjadi mengirimkan surat permintaan maaf.

Baca Juga: Legislator PKS Geleng-geleng Respons Viralnya Ancaman Pembunuhan ke Muhammadiyah: Bukti Pembinaan SDM di BRIN Amburadul

Hal ini terlihat dari penampakan surat yang telah beredar dalam media sosial, salah satunya adalah  yang diunggah oleh akun Twitter MuhammadiyinGL.

Dalam surat tersebut juga memerlihatkan identitas AP Hasanuddin yang merupakan seorang ASN di Badan Riset dan Inovasi Nasional alias BRIN.

Sebelumnya, terdapat perdebatan mengenai penepatan waktu lebaran, ancaman ini bermula dari hal tersebut, tepatnya dalam pernyataan Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin.

Ketika itu Thomas menuliskan komentar yang menyudutkan Muhammadiyah terkait pelaksanaan lebaran. Termasuk penggunaan fasilitas untuk beribadah.

Baca Juga: Kepala BRIN Akhirnya Turun Gunung Usai Bawahannya Mengancam Pembunuhan ke Muhammadiyah, Nggak Main-main

“Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas,” ujar Thomas dalam komentar yang viral dalam jeretan layar yang tersebar di media sosial.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: