Bank Indonesia (BI) yakin fungsi intermediasi perbankan terus dalam tren yang positif dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2023.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2023 tinggi yaitu tumbuh sebesar 9,93% secara tahunan atau year on year (yoy).
Tak hanya kredit konvensioinal, pembiayaan syariah juga menunjukkan kinerja positif, dengan pertumbuhan lebih tinggi mencapai 19,43% (yoy) pada Maret 2023. Di segmen UMKM, pertumbuhan kredit juga terus berlanjut, yaitu mencapai 8,63% (yoy) pada Maret 2023.
“Pertumbuhan kredit atau pembiayaan juga ditopang oleh peningkatan permintaan korporasi dan rumah tangga seiring dengan kinerja usaha korporasi dan UMKM, serta konsumsi rumah tangga yang terus terjaga,”Kata Perry di Jakarta, kemarin.
Perry menambahkan pihaknya berkomitmen terus mendorong intermediasi perbankan terutama kepada sektor-sektor prioritas yang belum pulih, kredit usaha rakyat (KUR), dan kredit atau pembiayaan hijau, guna mengakselerasi pemulihan ekonomi.
“Dengan memperhatikan perkembangan dan upaya sinergis yang dilakukan, pertumbuhan kredit pada 2023 sesuai dengan prakiraan sebelumnya yaitu dalam kisaran 10-12%,”pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: