Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Viral karena Shaf Salat Digabung Antara Laki-laki dan Perempuan, MUI Jabar Minta Polisi Selidiki Ponpes Al-Zaytun

        Viral karena Shaf Salat Digabung Antara Laki-laki dan Perempuan, MUI Jabar Minta Polisi Selidiki Ponpes Al-Zaytun Kredit Foto: Instagram
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat meminta kepolisian untuk mencari tahu maksud dan tujuan pelaksanaan salat Idulfitri yang tidak biasa di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Indramayu. 

        Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar mengatakan, pihaknya mendorong agar aparat penegak hukum dan pihak terkait segera menanyakan maksud Al-Zaytun menggelar salat tak lazim itu. 

        Menurutnya, pelaksanaan salat id di Ponpes Al-Zaytun menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. 

        Baca Juga: Rekam Jejak Panji Gumilang Sang Pendiri Ponpes Al Zaytun, Terjerat Kasus Pelecehan? Ternyata...

        "Ini tiba-tiba muncul hal kontroversi kan bisa membuat gaduh. Jadi ya patut diselidiki lah mungkin oleh aparat bisa ditanya ke pimpinan Al-Zaytun apa maksudnya gitu, karena menguat gaduh kan ramai di medsos," katanya dikonfirmasi, Selasa (25/4). 

        Kemudian, MUI juga bakal mendalami pelaksanaan salat id dengan mencampur jemaah laki-laki dan perempuan di Al-Zaytun. Kata Rafani, hal ini harus dilakukan untuk meredam kegaduhan di masyarakat. 

        "Jadi, nanti MUI juga akan mendalami tapi aparat saya kira tidak salah kalau ya menanyakan ke pimpinan Al-Zaytun itu," ujarnya. 

        Sementara itu, Ponpes Al-Zaytun di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu ini memang seringkali menuai kontroversi.

        Salah satu yang menjadi sorotannya adalah soal pendanaan. Katanya, asal muasal dana untuk membangun pesantren di atas lahan seluas 1.200 hektar itu hingga kini masih belum jelas. 

        Rafani juga menyebut, Ponpes Al-Zaytun dikenal sangat tertutup. "Al-Zaytun ini kontroversi dari sejak hadir ya, pertama ya aliansi mereka terhadap DI TII ya itu kontroversi. Mereka itu disinyalir sebagai NII KW 9 kan. Itu kan belum tuntas," ucapnya. 

        "Terus kemudian pendanaan ya, mereka bisa membangun sekaligus dengan bangunan luar biasa bahkan alat-alat buatan Jerman, itu kan belum tuntas dari mana, belum jelas," sambungnya. 

        Baca Juga: Ponpes Al Zaytun Salat Id Campur Baur Pria-Wanita, Warganet Ngaku Nggak Kaget: Yang Sudah Tahu Lama Pasti Nggak Kaget...

        Sebelumnya, Ponpes Al-Zaytun di Indramayu tengah menjadi sorotan dikarenakan pelaksanaan salat id yang tak biasa. 

        Dalam shalat, jamaah wanita dan pria digabung ke dalam satu shaf yang sama. Lalu, dalam video yang viral di media sosial, salat dibuat berjarak dan ada jamaah wanita yang berada di barisan paling depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: