Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        120 Ribu Ton Beras Impor Masuk ke Indonesia, Tapi Harga Masih Tinggi...

        120 Ribu Ton Beras Impor Masuk ke Indonesia, Tapi Harga Masih Tinggi... Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebanyak 120 ribu ton beras yang diimpor Perum Bulog telah masuk ke Indonesia melalui lima Pelabuhan. Dengan masuknya beras impor tersebut, total stok di gudang Perum Bulog per 5 Mei 2023 yaitu 368.091 ton terdiri dari beras cadangan pemerintah (CBP) 326.894 ton dan beras komersial 42.007 ton.

        “Kondisi pangan yang menjadi perhatian yaitu komoditas beras medium,” Kata Wakil Kasatgas Pangan, Brigjen. Pol. Helfi Assegaf dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.

        Satgas Pangan Polri menyebutkan harga rata-rata nasional beras premium saat ini Rp12.000 per kilogram (kg), sementara harga eceran tertinggi Rp10.900 per kg. Kenaikan ini terjadi di regional A sentra produksi yakni Jawa, Sulawesi, Sumatera Selatan, Lampung, Bali dan NTB.

        “Kenaikan harga beras dikarenakan pada periode sembilan bulan sebelumnya (Agustus 2022-Mei 2023) terjadi defisit produksi beras,”tegasnya. Kondisi ini merujuk pada pada data Kerangka Sampel Area (KSA) dari pengamatan Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi surplus beras, sementara 120 ribu ton sudah masuk beras impor dari importasi dua juta ton.

        Baca Juga: Realisasi Penyaluran Bantuan Beras sudah Capai 71%

        Hasil monitoring Satgas untuk harga penjualan beras medium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog tertinggi di Wilayah Kalimantan Tengah (Pasar Gunung Mas) dengan harga Rp18.000 per kg, dan wilayah Riau (Toko Reza) dengan harga Rp16.000 per kilogram.

        Sementara itu Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengungkapkan saat ini jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia sebanyak kurang lebih 350 ribu ton. Angka ini berpotensi naik mengingatmasih masuk masa panen.

        “Kami masih terus menyerap hasil panen petani dan ditambah penugasan beras impor yang sudah mulai diterima di Gudang Bulog,”Ucap Awaludin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: