Golkar dan PKB Tepis Isu Sedang Berebut Posisi Cawapres Pendamping Prabowo Subianto
Partai Golkar dan PKB disinyalir tengah berebut mendapatkan posisi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Kedua partai telah sepakat membentuk koalisi inti untuk melanjutkan penjajakan koalisi besar, namun memiliki target yang sama agar ketum masing-masing dipinang Prabowo.
Kepala Bappilu Golkar, Nusron Wahid, mengakui partai beringin mengajukan proposal pembentukan koalisi besar dengan mengusung Prabowo-Airlangga Hartarto.
Sedangkan PKB masih mengupayakan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi pendamping Prabowo.
“Tidak memperebutkan, kami membicarakan dan saling menawarkan, dan user-nya adalah Pak Prabowo, siapa yang mau menerima siapa,” kata Nusron di Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Ketua DPP PKB Faisol Riza menegaskan partainya masih solid bersama Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan mendukung Prabowo sebagai capres. PKB telah meneken piagam kerjasama sebagai bentuk komitmen.
Kendati demikian, eks aktivis 1998 menolak, apabila komitmen tersebut diartikan PKB rela kehilangan kesempatan mengusung ketum pada pilpres.
Disinggung keinginan Golkar mendapatkan posisi cawapres, Faisol malah mempersilakan Airlangga jadi ketua tim pemenangan untuk pasangan Prabowo-Imin.
“Kita senang kalau Pak Airlangga jadi ketua tim pemenangan,” selorohnya.
Faisol mengingatkan pula PKB tidak tertarik mendukung Ganjar karena lebih dulu sudah terikat kerja sama dengan Gerindra. Namun sejauh ini Gerindra belum bersikap menentukan siapa cawapres yang bakal diusung kendati gabungan suara Gerindra-PKB sudah memenuhi syarat.
Baca Juga: Head to Head! Elektabilitas Ganjar Pranowo Berhasil Ungguli Prabowo Subianto
Selain itu, Faisol juga membantah tim pemenangan Golkar-PKB menjadi ancang-ancang atau sekoci apabila Prabowo tidak meminang salah satu dari ketum parpol.
“Enggak ada opsi itu,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty