Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat ini Bilang Proposal yang Diminta Sandi untuk Jadi Cawapres Ganjar Sudah Ditolak Mega

        Pengamat ini Bilang Proposal yang Diminta Sandi untuk Jadi Cawapres Ganjar Sudah Ditolak Mega Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai ada rahasia yang terungkap dari upaya Sandiaga Uno yang mengindikasikan ingin kembali berjuang bersama PKS.

        "Ini menunjukkan indikasi gagalnya pengajuan proposal PPP kepada PDI-P. Proposal yang dimaksud adalah PPP menawarkan Sandiaga ke PDI-P sebagai bacapres pendamping Ganjar Pranowo. Namun, karena diduga ditolak, Sandiaga pun langsung gerak cepat bermanuver dan mendekatkan diri ke partai lain, yaitu PKS. 

        "Manuver dari Pak Sandi sebenarnya ini mengindikasikan bahwa proposal cawapres yang diajukan oleh PPP kepada PDI-P, sudah ditolak," kata Umam dalam keterangan tertulisnya. 

        Umam yakin Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri turut menentukan sosok bacapres pendamping Ganjar. Jika begitu, proses pencapresan bagi PDI-P bukan ditentukan oleh komunikasi dalam koalisi yang egaliter. 

        "Tetapi, akan ditentukan oleh Bu Mega. Nah itulah kenapa kemudian PPP tidak memiliki hak veto secara politik untuk menentukan siapa cawapres untuk mendampingi Ganjar," ujar Umam. 

        Lebih dari itu, Umam mengatakan, gagalnya proposal tersebut semakin jelas dari pernyataan PPP yang siap dan ikhlas apabila cawapres tidak dari internal partai mereka.

        Dalam situasi ini, Umam menyebut Sandiaga membutuhkan kepastian dalam karier politiknya ke depan terkait Pilpres 2024.

        Oleh karena itu, Sandiaga dinilai mulai mencari alternatif selain PPP demi memuluskan tujuan politiknya pada Pilpres mendatang. Caranya, yakni mulai bermanuver mendekati PKS.

        Di sisi lain, Umam mengingatkan bahwa PKS sudah mengusung Anies sebagai bacapres bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). 

        "Dia ingin mengulang duet Anies-Sandi melalui pendekatan dengan PKS. Model pendekatannya apa? Enggak akan lebih dari dua strategi, pertama transaksional. Kedua, skema naturalisasi yang juga dia lakukan, gimmick itu dulu di 2019. Dulu, dia (Sandi) bilang, nanti saya akan keluar dari Gerindra akan masuk ke PAN, ternyata juga enggak kejadian. Dia tetap mencari zona nyaman yang bisa mengamankan kepentingan dia," ujar Umam lagi.

        Diberitakan sebelumnya, Sandiaga melempar sinyal bahwa dirinya ingin bergabung dengan PKS usai pamit dari Partai Gerindra.

        Sandiaga menyatakan dirinya ingin kembali berjuang bersama dengan PKS. Sandi mengaku sudah berjuang berkali-kali bersama PKS di dunia politik. Menurutnya, PKS sudah terbukti selalu berjuang dengan hati.

        “Rasanya kepengen saya berjuang kembali bersama teman-teman PKS,” ujar Sandiaga kepada rekan-rekan media.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: