Direstui Para Pemegang Saham, Indosat Segera Lepas Dividen Senilai Rp2,06 Triliun

PT Indosat Tbk (ISAT) baru saja merampungkan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Senin, 15 Mei 2023 lalu. Dalam rapat tersebut, ada tujuh mata acara yang dibahas dan satu di antaranya, yakni wacana pembagian dividen ke pemegang saham yang berhak, menjadi salah satu pokok pembahasan yang disetujui.

Sekretaris Perusahaan, Reski Damayanti, mengungkapkan bahwa dana yang disediakan untuk mewujudkan aksi korporasi tersebut adalah Rp2,06 triliun atau setara dengan Rp255,7 triliun. Adapun sumber dana yang dipakai untuk membiayai pembagian dividen itu berasal dari perolehan laba perusahaan sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp4,72 triliun.

Baca Juga: Solusi Bangun Indonesia Siap Lepas Dividen Rp251,78 Miliar, Simak Jadwalnya!

“Indosat akan membayarkan dividen tunai kepada para pemegang saham yang berhak selambat-lambatnya tanggal 15 Juni 2023. Jadwal selengkapnya akan segera diumumkan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan,” jelas Reski dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023.

Sementara itu, sisa laba sebesar Rp2,66 triliun akan dialokasikan untuk dua hal, yakni saldo laba ditahan dan saldo laba belum dicadangkan. Indosat dilaporkan akan menyisakan Rp26,80 miliar sebagai saldo laba ditahan dan menganggarkan Rp2,63 triliun sebagai saldo laba belum dicadangkan.

Baca Juga: Adaro Energy Siap Bagikan Dividen Senilai US$1 Miliar, Sudah Catat Tanggalnya?

Sebagai informasi tambahan, pada kuartal pertama tahun 2023, Indosat berhasil meningkatkan perolehan laba perusahaan hingga 621,63% menjadi Rp929,08 miliar dari Rp128,74 miliar. Hal tersebut tentunya tidak dapat dilepaskan dari pengaruh pendapatan Indosat yang menembus angka Rp10,25 triliun.

Baca Juga: Wijaya Karya Gedung Siap Tebarkan Dividen Senilai Rp23,16 Miliar, Simak Jadwalnya!

Dengan melejitnya perolehan laba dan pendapatan, nilai aset Indosat tentunya ikut melambung menjadi Rp114,96 triliun. Perlu diketahui pula bahwa angka ekuitas perusahaan telekomunikasi itu naik 3,13% menjadi Rp32,60 triliun.