Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bangga Lihat Eiger Tembus Pasar Eropa, Sandiaga Uno: Karya Anak Bangsa Telah Mendunia

        Bangga Lihat Eiger Tembus Pasar Eropa, Sandiaga Uno: Karya Anak Bangsa Telah Mendunia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Produsen penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia, EIGER sudah berhasil menembus pasar Eropa dengan membuka store di Switzerland pada 2023.

        "Hari ini kita melihat satu karya anak bangsa yang sanggup mendunia. Saya ingin EIGER Store ini bukan hanya di dalam negeri tapi juga di dunia dan menjadi kebanggaan Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Toko Eiger di Jalan Sumatera Bandung, Sabtu malam (27/5/2023).

        Baca Juga: Semarak Jejakk Kreatif Indonesia 2023 Sukses, Sandiaga Uno Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif Nasional

        Sandiaga Uno mengungkapkan setiap terobosan EIGER akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Mengingat EIGER sendiri memiliki beberapa anak perusahaan baru seperti ekspor, bodypack yang mampu membuka lapangan kerja baru. 

        Menparekraf juga mengapresiasi langkah pasti EIGER untuk mengurangi berbagai dampak lingkungan dalam keseluruhan proses bisnisnya. Ia juga mengajak EIGER bisa menjadi kawan bagi siapa pun yang ingin menjelajahi keindahan alam di Indonesia. Sistem ini diharapkan diterapkan di beberapa perusahaan lainnya. 

        “Saya mengapresiasi komitmen EIGER dalam mengurangi berbagai dampak lingkungan di keseluruhan proses bisnisnya," katanya.

        Hal ini sejalan dengan visi pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air yakni pariwisata dan ekonomi kreatif yang maju, berdaya saing, berkelanjutan serta mengedepankan kearifan lokal. EIGER juga tumbuh menjadi brand lokal kebanggaan tanah air yang banyak membuka lapangan kerja bagi masyarakat sehingga turut mendorong kebangkitan ekonomi nasional.

        "Termasuk pembentukan Pandawara sebuah komunitas anak muda yang akan membantu kita membersihkan desa wisata. Pak Roni hatur nuhun pisan (terima kasih -red),"katanya 

        Bahkan, lanjut Menparekraf, dua tahun yang lalu mendirikan EIGER Adventure Land sebuah kawasan ekowisata bertaraf internasional yang sedang dibangun EIGER di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Bogor dengan membuat jembatan gantung terpanjang di dunia. 

        "Ini sesuatu, menurut saya akan memberikan posisi Indonesia sebagai negara besar punya karya yang besar juga," ungkapnya. 

        Adapun, Pendiri juga Komisaris PT Eigerindo Multi Produk Industri, perusahaan yang menaungi brand EIGER, Ronny Lukito mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas apresiasi pemerintah Indonesia yang terus mendukung EIGER menjadi perusahaan yang lebih baik dan bertanggung jawab.

        "Saya sangat berterima kasih dan bersyukur. Ini sebuah bukti menunjukkan komitmen Menparekraf kepada pengusaha dan UMKM. Perlu diketahui EIGER  sekitar 54 persen didukung oleh UMKM sehingga bisa bertahan sampai saat ini," jelasnya. 

        Baca Juga: Wujudkan Cita-cita Pendiri Indonesia, Dua Srikandi Jokowi Kirim Jutaan Vaksin Pentavalen ke Nigeria!

        "Terima kasih pak Sandi atas kunjungannya dan bisa diperkenalkan dengan komunitas Pandawara yang peduli terhadap lingkungan. Ke depan kita akan berkolaborasi minimal untuk wilayah Jabar dulu," sambungnya 

        Ronny menyebutkan dalam perjalanannya, EIGER telah menanamkan tiga nilai inti yaitu alam, manusia dan inovasi yang menjadi pedoman dalam setiap keputusan dan tindakan yang kami ambil. 

        "Kami memahami bahwa kesuksesan bisnis harus selalu diimbangi dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan serta memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia,” ungkapnya

        Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Penyelenggaraan 'Indonesia Ecotourism Summit' Tingkatkan Kualitas Pariwisata

        Berkenaan dengan penjualan, produk EIGER pada triwulan I 2023 mengalami peningkatan sebesar 30 %.  Ia menuturkan penjualan didominasi mancanegara seperti Switzerland, beberapa turis dari Asia termasuk pasar domestik. "Produk yang paling banyak diminati adalah tas dan jaket," katanya

        Sedangkan untuk pemenuhan bahan baku, sebagian produk EIGER masih mengandalkan impor. Hal ini disesuaikan dengan produk yang dihasilkan seperti tactical dengan Spec tinggi. 

        Meski demikian sampai saat ini di Indonesia sudah ada beberapa produsen tactical yang sudah bisa membuat produk material dengan teknologi tinggi. "Secara bertahap EIGER sudah mengurangi bahan baku impor," tegasnya.

        Bahkan, sudah 81 persen semua produk EIGER diproduksi di Indonesia. Sedangkan sisanya sekitar 19 persen ada material yang tidak bisa diproduksi di Indonesia seperti jam tangan karena membutuhkan teknologi yang tinggi. 

        "Kita berusaha setiap tahun mencari supplier dari Indonesia karena kita tidak mau terus tergantung sama impor," tegasnya. 

        Beberapa capaian EIGER yang telah dilakukan sejak pandemi perlahan mereda. Mulai dari pembukaan toko internasional pertama EIGER di Kaki Gunung Eiger di Swiss, hingga komitmen EIGER untuk menambah terus jumlah material terbarukan dalam setiap produksinya.

        “Tantangan bagi kami untuk terus belajar, berkarya, melakukan inovasi, kolaborasi dan pemberdayaan dengan semangat berkelanjutan. Maret 2023 kami mengenalkan kualitas brand asal Indonesia, membuka toko internasional EIGER untuk pertama kalinya di Kota Interlaken, Swiss. Kami berharap toko EIGER di kaki Gunung Eiger bisa membawa banyak dampak positif untuk semua pihak,” kata General Manager Marketing EIGER, Riadi Suwarno.

        EIGER juga memaparkan komitmennya kepada masyarakat Indonesia untuk terus menambah produksi EIGER yang terbuat dari material terbarukan. Memaksimalkan penggunaan polyester daur ulang dari limbah botol plastik, kain dari serat kayu, katun organik, hingga penggunaan bambu sebagai material yang diambil dari alam.

        General Manager Product and Sustainability Project Leader EIGER, Harimula Muharam menambahkan tahun 2022 lalu ada 14% dari seluruh produk yang diproduksi EIGER terbuat dari material terbarukan.

        Baca Juga: Bongkar Upaya Penjegalan Anies, Pengakuan Geisz: Kekejaman Demi Kekejaman, Bukan Cuma Formula E

        “Kami optimis, sebelum mencapai tahun 2030 sudah lebih dari 20% produk EIGER terbuat dari bahan-bahan daur ulang. Memprioritaskan semua sumber material terbarukan,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: