Elite PDI Perjuangan dan elite PKB bertemu langsung membahas copras-capres untuk Pemilu 2024. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto didampingi politikus PDIP Aria Bima hadir di Kantor DPP PKB.
Keduanya diterima langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid dan Wasekjen Hanif Dhakiri.
Dalam pertemuan ini, pembahasan masih belum mengerucut soal kesepakatan koalisi. Baik Hasto dan Muhaimin hanya saling menjajaki.
"Tadi pertemuan terbatas antara Sekjen Hasto didamping Aria Bima, sebelum Hasto ke DPP untuk menerima rombongan PAN, diskusi terbatas banyak penjajakan saling mensimulasi pasangan-pasangan. Intinya diskusi yang sangat umum," kata Wabendum.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi wartawan soal pernyataan yang menyebut PDIP tidak butuh PKB. Awak media menyikapi pertemuan Hasto-Cak Imin kemudian menyinggung pernyataan elite PKB yang mengatakan PDIP tidak butuh parpol berkelir hijau itu.
Hasto menjawab itu hanya menyebut dalam politik semua masih dinamis.
"Politik itu, kan dinamis. Kami meyakini seluruh ketum yang bergabung dalam pemerintahan Presiden Jokowi tentu ingin melihat bagaimana kesinambungan dari pemerintahan Presiden Jokowi, legacy dari Presiden Jokowi untuk dilanjutkan bersama-sama. Maka, sebelumnya ada pertemuan konsolidasi yang dipimpin langsung Bapak Presiden Jokowi dengan enam ketum parpol," tegas Hasto.
"Spirit itulah yang sekarang geloranya kuat sehingga meskipun sebelumnya ada pernyataan, tetapi spirit untuk bersama-sama menyatukan antara pemenangan pemilu presiden dan legislatif yang tujuannya agar setiap partai dapat menaikkan kursi di DPR itu terus dilakukan, karena antara PPP, PKB, PAN, dengan PDIP komplementarinya ini kuat sekali," ujar Hasto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat