- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Nicke Widyawati Ungkap Faktor Penentu Kenaikan Pendapatan Pertamina yang Signifikan
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyebut, pendapatan perseroan sepanjang tahun 2022 sebesar US$84,89 miliar atau setara Rp1.263 triliun dicapai berkat efisiensi yang dilakukan perseroan.
Menurutnya, keuntungan sebesar US$3,81 miliar atau Rp56 triliun sepanjang tahun 2022 karena perseroan sepanjang tahun 2021-2022 mampu melakukan optimalisasi pendanaan sekitar US$3,27 juta berkat digitalisasi yang berhasil dijalankan.
"Kalau kita lihat yang paling memberikan kontribusi sebetulnya ada di cost. Jadi, kalau kita lihat persen dari biaya di tahun 2012 dan 2014, sebagai tahun yang terbaik, ini tuh sekitar 93-94 persen," ujar Nicke dalam media briefing, Selasa (6/6/2023).
Baca Juga: Terbesar Sepanjang Sejarah, Pertamina Bukukan Pendapatan Rp1.263 Triliun
Nicke mengatakan, sepanjang tahun 2022 perseroan berhasil melakukan efisiensi biaya, di mana hanya mencatatkan 89 persen dari anggaran yang ditetapkan.
"Artinya ada penghematan sekitar 4 sampai 5 persen kalau kita bandingkan. Dan kalau kita bicara 4 sampai 5 persen dari 85 billion US dollar, itu bukan angka yang kecil dan tidak bisa hanya satu-dua program," ujarnya.
Lanjutnya, sebagai salah satu langkah optimalisasi pendanaan tersebut, ia menyebut bahwa ada sebanyak 267 program yang dijalankan sepanjang tahun 2022 yang dinilai mampu menghasilkan efisiensi.
"Jadi, program-program ini akan tetap stay karena ini mengubah operating mode, bukan hanya sekadar cost cutting. Ini memperlihatkan bahwa tahun 2022 adalah tahun terbaik dan kita berharap ini tentu akan terus tumbuh secara berkelanjutan," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: