Ambil Alih Kelola Blok Masela, Pertamina Setor Setengah Nilai Kesepakatan Juni Ini

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pengalihan Participating Interest (PI) milik Shell atas kelola Blok Abadi Masela sudah menemui titik terang.

Negosiasi antara Shell dan Pertamina sudah menemui angka yang sesuai setelah sekian lama bernegosiasi untuk dapat mengalihkan kelola Blok Abadi Masela.

"Sudah ada angkanya, masuklah dalam targetnya yang akan ambil participating interest dan akan diselesaikan akhir bulan ini," ujar Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (16/6/2023).

Baca Juga: Kementerian ESDM Beberkan Empat Prioritas Utama Pengelolaan Gas Indonesia 

Meski begitu, Arifin belum membuka terkait angka yang disetujui oleh kedua belah pihak tersebut. Namun, ia memastikan bahwa di Juni ini Pertamina akan menyetorkan setengah dari nilai kesepakatan untuk tanda jadi alih kelola Blok Abadi Masela.

"Itu separuhnya (diserahkan Pertamina) sebagai tanda jadi, tanda serius," ujarnya.

Meskipun tidak menyebutkan angka pasti dari hasil negosiasi, tapi Arifin memastikan bahwa angka yang disepakati masuk dalam kisaran angka harapan Pertamina.

"Kalau mau tahu nilainya, ya tunggu akhir bulan, tapi masuk dalam angka yang memang diharapkan oleh pihak yang mengambil alih, Pertamina," ujarnya. 

Arifin melanjutkan, bilamana sampai dengan akhir Juni ini masih belum dapat terlaksana, maka konsekuensinya, proyek dari pengelolaan Blok Abadi Masela akan terus mundur dari tanggal yang sudah ditetapkan.

"Konsekuensinya kita punya proyek jadi mundur, produksi gas juga akan mundur. Kalau enggak ada kepastian, ya pemerintah akan ambil posisi," ucapnya.