Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diciptakan Bukan untuk Produk, Apple Vision Pro Ternyata Hanya Misi dari Apple?

        Diciptakan Bukan untuk Produk, Apple Vision Pro Ternyata Hanya Misi dari Apple? Kredit Foto: REUTERS/Mike Segar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Apple Inc tak pernah kehabisan akal dalam memproduksi dan mendesain produk yang selalu diminati oleh masyarakat. Produk keluaran Apple yang mencuri perhatian baru-baru ini adalah Vision Pro, sebuah headset berupa kacamata Mixed Reality yang dapat menghadirkan gambar virtual dengan lebih nyata.

        Apple menandai produk tersebut sebagai perangkat yang berisi komputer canggih, yang dapat membawa pengguna nampak seperti pergi ke sebuah ruangan secara real-time.

        Apple sendiri memiliki sejarah kesuksesan yang panjang di pasar konsumen elektronik, serta memiliki reputasi dalam merancang produk berkualitas tinggi yang mudah digunakan dan intuitif. Apple juga memiliki basis pelanggan yang besar dan loyal, serta aplikasi dan layanan yang kuat. 

        Baca Juga: Ini Keunggulan dari Apple Vision Pro, Salah Satunya Bisa Bantu Penyandang Disabilitas!

        Melalui kanal Youtube-nya, yang dikutip Senin (3/7/2023), CEO dan Co-founder Corporate Innovation Asia (CIAS) Indrawan Nugroho menjelaskan bahwa Apple ingin memperkenalkan kategori produk baru yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan komputer melalui cara yang lebih intuitif dan mudah lewat Apple Vision Pro.

        Vision Pro adalah sebuah perangkat yang dirancang untuk dapat melihat dan berinteraksi dengan hal-hal digital di dunia nyata. Sebelum Vision Pro dapat menjadi perangkat yang digunakan oleh banyak orang, Apple harus menghadapi berbagai tantangan.

        Pertama, adalah harga produksi yang tinggi yang berakibat harga jual perangkat Vision Pro jadi sangat-sangat mahal seharga US$3.500 atau Rp52 juta per unitnya. Kedua, bentuknya masih terlalu besar dan berat untuk digunakan dengan nyaman dalam waktu lama. Ketiga, adalah kapasitas baterai yang terbatas dan terpisah dari perangkat utamanya,” jelas Indrawan.

        Namun, pada akhirnya biaya komponen akan selalu bergerak turun. Hal tersebut tidak menjadi masalah bagi Apple karena mereka akan terus membuat perangkat menjadi makin minimalis walaupun dengan harga yang tinggi. Teknologi akan selalu berkembang dan semakin canggih dalam beberapa tahun ke depan.

        Apple hanya menunjukkan kepada masyarakat tentang sebuah metode pengembangan produk canggih dari visi komputer masa depan versi Apple. Jadi, Apple Vision Pro merupakan sebuah permulaan dari bagaimana manusia akan berinteraksi dengan komputer di masa depan, bukan sebagai produk final.

        “Seseorang yang memiliki Vision Pro dan memiliki akses untuk menggunakannya akan memanfaatkan perangkat tersebut untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa dibayangkan,” imbuhnya.

        Oleh karena itu, muncul inovasi-inovasi baru yang akan melahirkan produk layanan atau solusi baru yang jauh lebih baik seperti Apple Vision Pro. Seseorang akan berbondong-bondong membeli produk Apple karena perkembangan teknologi dunia pada saat ini tidak akan sama dengan teknologi yang akan datang.

        Baca Juga: Harga Headset Apple Vision Pro Capai Rp52 Juta, Elon Musk Ledek di Twitter karena Terlalu Mahal, Bahkan untuk Orang Terkaya Dunia!

        Ditambah lagi, Apple Vision Pro memiliki satu keunggulan besar yang tidak bisa dimiliki oleh sistem perangkat lainnya, yaitu ekosistem pengembang aplikasi untuk Apple. Para pengembang aplikasi iPhone dan iPad akan bisa terhubung dengan mudah melalui aplikasi yang mereka buat ke dalam Vision OS, sistem operasi dari Apple Vision Pro.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nevriza Wahyu Utami
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: