Kekayaan Elon Musk Anjlok Rp304 Triliun Usai Panggilan Pendapatan Q2 Tesla, Ada Apa?
Orang terkaya dunia, Elon Musk mengalami penurunan kekayaan yang tajam usai panggilan pendapatan Q2 Tesla Inc. Pada hari Kamis (20/7) kemarin, kekayaan Musk turun USD20,3 miliar (Rp304 triliun). Penurunan kekayaan ini merupakan yang terbesar ketujuh di antara daftar Bloomberg Billionaires Index.
Melansir Fortune di Jakarta, Jumat (21/7/23) kekayaan Musk menjadi USD234,4 miliar (Rp3.520 triliun), dan semakin mempersempit kesenjangan kekayaan antara Musk dan Bernard Arnault, dua orang terkaya di dunia.
Meski demikian, kekayaan Musk masih melebihi Arnault, ketua pembuat barang mewah LVMH, sekitar USD33 miliar (Rp495 triliun).
Baca Juga: Perang Harga Sukses Bikin Penjualan Tesla Melejit, Elon Musk Tidak Akan Hentikan Strategi Ini!
Saham Tesla yang berbasis di Austin turun 9,7% menjadi USD262,90 di New York, terbesar sejak 20 April, setelah perusahaan memperingatkan lebih banyak hit untuk profitabilitasnya yang sudah menyusut.
Penurunan harga selama berbulan-bulan telah berdampak pada marjin kotor otomotif yang jatuh ke level terendah dalam empat tahun pada kuartal kedua. Musk mengatakan Tesla harus terus menurunkan harga jika suku bunga terus naik.
Pria berusia 52 tahun ini memperoleh kekayaannya terutama dari sahamnya di produsen kendaraan listrik dan kepemilikannya di Space Exploration Technologies (SpaceX) serta Twitter. Kekayaannya telah meningkat sekitar USD118 miliar (Rp1.772 triliun) tahun ini hingga Rabu, karena saham Tesla naik 136%.
Sementara Arnault (74) telah melihat kekayaan bersihnya naik USD39 miliar (Rp585 triliun) tahun ini menjadi USD201,2 miliar (Rp3.022 triliuln). Saham LVMH yang berbasis di Paris telah naik 26% pada tahun 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: