Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perang Harga Sukses Bikin Penjualan Tesla Melejit, Elon Musk Tidak Akan Hentikan Strategi Ini!

Perang Harga Sukses Bikin Penjualan Tesla Melejit, Elon Musk Tidak Akan Hentikan Strategi Ini! Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perang harga Tesla memotong jauh margin keuntungan pembuat mobil listrik, tetapi sang CEO Elon Musk tidak akan menghentikan strategi ini.

"Jika kondisi pasar stabil, saya kira harga akan stabil," kata Musk saat ditanya apakah pemotongan harga akan dilanjutkan. "Jika mereka tidak stabil, maka kita akan mendapatkan harga yang lebih rendah."

Melansir Business Insider di Jakarta, Kamis (20/7/23) CEO Tesla itu mengatakan dia tidak khawatir tentang memotong margin keuntungan demi menjual lebih banyak kendaraan.

Baca Juga: Pompom Dogecoin dalam Satu Kali Klik, Elon Musk Bikin Nilainya Meroket Rp4,7 Triliun Hanya dalam 15 Menit!

"Saya pikir masuk akal untuk mengorbankan margin demi membuat lebih banyak kendaraan karena kami berpikir dalam waktu yang tidak terlalu lama, mereka akan memiliki peningkatan penilaian yang dramatis," kata Musk selama panggilan pendapatan perusahaan pada hari Rabu kemarin.

Musk menambahkan bahwa dia yakin perangkat lunak otonom Tesla bisa menjadi langkah perubahan terbesar dalam nilai aset, bahkan mungkin dalam sejarah.

Perusahaan telah berulang kali memangkas harga tahun ini. Dan pemilik serta investor Tesla sama-sama belum menanggapi secara positif pemotongan harga.

Margin laba kotor perusahaan turun di bawah ekspektasi analis menjadi sekitar 18,2% dan margin laba kotor triwulanannya turun lebih dari 10% dari tahun ke tahun, dengan analis menyalahkan pemotongan harga. Marjin usaha perseroan juga turun menjadi 9,6% dari 14,6% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Di masa lalu, miliarder tersebut mengatakan kepada investor bahwa dia yakin Tesla secara teknis dapat menjual mobilnya dengan keuntungan nol karena profitabilitas FSD di masa depan.

Terlepas dari kekhawatiran tentang pemotongan harga, laba Tesla naik selama kuartal kedua, mengalahkan perkiraan Wall Street. Pembuat mobil listrik melaporkan pendapatan yang disesuaikan sekitar USD3,1 miliar (Rp46 triliun) atau 91 sen per saham, naik 20% dari waktu yang sama tahun sebelumnya.

"Harga mobil baru dan margin keuntungan sama-sama turun sekali lagi dan, sementara diharapkan, investor mencerna tingkat kesulitan penjualan mobil EV tahun ini, dibandingkan tahun 2022," kata Greg Bassuk, CEO di AXS Investments di New York, dalam sebuah catatan.

Saham Tesla merosot lebih dari 4% pada akhir perdagangan Rabu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: