Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto merupakan kandidat Calon Presiden (Capres) yang paling banyak didukung oleh generasi Z, milenial, hingga kalangan tua (baby boomers). Prabowo terbukti mengungguli kandidat capres lainnya di berbagai segemen pemilih.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan Prabowo memiliki keunggulan yang tinggi pada basis pemilih generasi Z dan baby boomers. Tak hanya itu, di kalangan milenials, Prabowo bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Survei Indikator: Prabowo Kalahkan Ganjar dan Anies di Kalangan Pemilih Gen Z Hingga Milenial
"Prabowo unggul pada basis Gen Z dan Baby Boomers," kata Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan tingginya angka elektabilitas pada Prabowo memang tidak terlepas dari adanya isyarat dukungan yang diberikan Presiden Jokowi. Isyarat dukungan tersebut memberikan dampak elektoral yang nyata bagi menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi itu.
"Jadi selama ini ada yang mengatakan Pak Prabowo elektabilitasnya meningkat karena Jokowi endorsement, kalau kita lihat memang ada buktinya," ungkapnya.
Adanya isyarat dukungan dari Presiden Jokowi itu membuat elektabilitas Prabowo semakin kokoh. Hal itu terekam dalam survei teranyar yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia dalam skema tiga nama di berbagai kelompok generasi.
Pada simulasi pilihan tiga nama Capres menurut kelompok generasi, Prabowo berhasil unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Temuan survei Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023 itu, kian mengukuhkan Prabowo sebagai Capres yang paling banyak didukung oleh pemilih muda.
Di klaster usia kurang dari 26 tahun atau generasi z, Prabowo berhasil mendapatkan dukungan suara sebesar 40,5 persen. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dukungan kepada Ganjar yang hanya mencapai 35,5 persen serta Anies Baswedan yang mendapat suara sebesar 22,0 persen.
Kemudian, pada kelompok usia 27- 42 tahun atau milenials, Prabowo kembali menempati peringkat pertama dengan total elektabilitas 37,1 persen. Diikuti oleh Ganjar yang mendapatkan suara sebesar 34,8 persen dan Anies Baswedan yang hanya meraup suara sebesar 21,9 persen.
Sementara itu, pada pemilih dengan kelompok usia 59-79 tahun atau baby boomers, Prabowo berhasil unggul dari Ganjar dan juga Anies. Prabowo berhasil mendapatkan suara sebesar 41,3 persen, lalu Ganjar yang menempati peringkat kedua dengan raihan suara mencapai 31,3 persen dan Anies yang hanya mampu meraup dukungan sebesar 14,2 persen.
Kedekatan Prabowo dengan generasi z dan milenials memang tercermin dari transformasi sikapnya kepada semua kalangan. Kini Prabowo merupakan sosok yang santai dan memanfaatkan media sosial untuk lebih dekat dengan kalangan muda. Hal itu menjadi salah satu strategi jitu dari Prabowo yang ingin mendekatkan diri kepada para pemilih muda.
Melihat hal itu, berdasarkan data yang dihimpun KPU bahwa pemilih muda yang berada di bawah usia 40 tahun akan berjumlah sekitar 107 juta orang dari 204 juta pemilih. Maka dari itu, kondisi tersebut membuat pemilih muda memiliki peran penting dalam pesta demokrasi mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: