Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN BBN Catatkan Pertumbuhan Penjualan hingga 464% Sepanjang 2022

        PLN BBN Catatkan Pertumbuhan Penjualan hingga 464% Sepanjang 2022 Kredit Foto: Unsplash/Dominik Vanyi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PLN Batubara Niaga (PLN BBN) mencatatkan pertumbuhan volume penjualan batu bara sebesar 464% sepanjang tahun 2022.

        Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Iwan Agung Firstantara mengatakan, capaian kinerja yang moncer pada PLN BBN merupakan buah hasil dari efisiensi perusahaan dan upaya perluasan pasar, sehingga mampu menopang kinerja keuangan yang sehat. 

        "Capaian yang moncer sepanjang tahun 2022 ini menjadi bukti bahwa transformasi bisnis yang dilakukan PLN Group mampu memberikan kontribusi yang lebih baik," ujar Iwan dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (3/8/2023).

        Baca Juga: PLN Group Teken MOU dengan Enam Startup Pilihan untuk Kembangkan Bisnis di Luar Kelistrikan

        Iwan mengatakan, lini bisnis yang diemban anak usaha PLN EPI menjadi sumber kekuatan tambahan perusahaan untuk memperkuat kinerja operasional dan keuangan yang baik. Sektor beyond kwh menjadi salah satu mandat dari holding untuk bisa terus diperkuat.

        "Kami menjaga kinerja operasional perusahaan yang resilient sehingga tak hanya mampu menjaga security of supply dari energi primer, tetapi juga melakukan pengembangan bisnis untuk memperkuat struktur perusahaan," ujarnya.

        Sementara itu, Direktur Utama PLN BBN, Kanapi Subur Dwiyanto menjelaskan PLN BBN bertugas untuk menjaga security of supply batu bara ke PLN Group.

        Menurutnya, pengembangan usaha mampu meningkatkan realisasi volume penjualan dengan realisasi sebesar 2,7 juta metrik ton atau tumbuh 464 persen dibandingkan capaian 2021.

        Realisasi pasokan batu bara ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN Group sepanjang tahun 2022 sebesar 992 ribu metrik ton. Sedangkan ke IPP sebesar 1,5 juta metrik ton.

        "Kami memastikan supply batu bara untuk pembangkit terjaga. Tak hanya rantai pasok yang terjamin, secara kualitas kami memastikan batu bara yang deliver ke pembangkit terjaga kualitasnya," ujar Kanapi.

        Selain ke IPP dan PLN Group, salah satu pendongkrak pertumbuhan volume penjualan batu bara pada tahun lalu dari penjualan ke industri nonkelistrikan sebesar 1,1 juta metrik ton, tumbuh 1.535% dibandingkan tahun 2021.

        Dari capaian ini, perusahaan mampu membungkus pendapatan sepanjang tahun 2022 sebesar Rp2,41 triliun. Perusahaan juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp146,39 Miliar atau tumbuh 1.040% dibandingkan tahun 2021.

        Kanapi menyebut setelah terbentuk holding subholding di tubuh PLN, PLN BNN semakin lincah melakukan pengembangan bisnis. Hal ini terbukti sepanjang tahun 2022, perusahaan mampu melebarkan bisnis niaga batu bara dengan penambahan pelanggan tak hanya IPP, namun juga industri nonkelistrikan.

        "Pengembangan sayap bisnis ini mampu meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan di tahun 2022 kemarin," ungkapnya.

        Baca Juga: Kementerian ESDM Berencana Evaluasi Proses Perizinan Batu Bara

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: