- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
PLN Group Teken MOU dengan Enam Startup Pilihan untuk Kembangkan Bisnis di Luar Kelistrikan
Jajaki potensi bisnis di luar kelistrikan (Beyond kWh), PLN Grup menandatangani nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam startup Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah progresif perseroan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkesinambungan lewat program Connext Powered by PLN.
Penandatanganan dilakukan oleh jajaran Manajemen Atas PLN, Direksi Subholding, dan Anak Usaha PLN, dengan Founder atau Co-founder startup terpilih di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Selasa (25/07).
Baca Juga: Gandeng PLN UID Jabar, Xurya Dorong Pemanfaatan EBT di Wilayah Jabar
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN senantiasa membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengembangan bisnis.
"Melalui program Connext, kami menyampaikan dukungan penuh kepada startup terpilih yang akan belajar dan bergabung dengan ekosistem PLN. Ini merupakan bentuk kolaborasi PLN dengan startup yang bertujuan mengubah tantangan global terkait disrupsi teknologi menjadi peluang," ucap Darmawan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/8/2023).
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, menjelaskan bahwa melalui entitas usahanya, yaitu PT PLN Icon Plus, PT Haleyora Power, dan PT Energy Management Indonesia (EMI) akan terus mendorong utilisasi aset secara maksimal hingga di luar kelistrikan.
"Kami bersama enam startup pilihan akan memaksimalkan aset untuk pengembangan teknologi digital, internet, hingga cold chain management," ucap Hartanto.
Hartanto merinci, PLN Icon Plus akan berkolaborasi dengan Fresh Factory dari industri cold chain, Nodeflux dari industri computer vision, Amoda dari industri commercial space management, dan Kanggo dari industri home services.
Kemudian, EMI berkolaborasi dengan Rekosistem dari industri waste to energy untuk pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Selanjutnya, PT Haleyora Power berkolaborasi dengan Imajin dari industri manufaktur on demand.
"Kolaborasi ini sebagai bentuk adaptasi perusahaan terhadap kemajuan teknologi dan perubahan perilaku masyarakat saat ini yang serba digital dan ringkas. Tak ketinggalan, semua proses bisnis yang dilakukan PLN juga mengusung keberlanjutan di bidang lingkungan dan sosial dengan keterlibatan aktif masyarakat," tutup Hartanto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement