Igloo Sempat Luncurkan Platform Digital Ignite, Ini Kontribusinya Naikkan Angka Literasi Asuransi

Perusahaan rintisan (startup) yang fokus pada teknologi asuransi (insurtech) secara full-stack yang muncul di Singapura, Igloo beberapa waktu lalu sempat meluncurkan platform digital untuk perantara penjualan asuransi di Indonesia. Lantas, bagaimana kontribusinya terhadap indeks literasi asuransi di Indonesia? 

Country Manager Igloo Indonesia, Henry Mixson mengatakan, tiga poin yang membuat platform digital Ignite dapat membantu pelanggan melek asuransi, yakni dari segi literasi, keterjangkauan harga, dan fleksibilitas pilihan durasi. 

Pertama dari segi literasi, Henry menyebutkan bahwa platform Ignite dapat menjembatani perusahaan ini untuk mengedukasi konsumen dan mitra penjuala asuransi. 

Baca Juga: Literasi Digital Buat Pelajar Makin Mahir Memanfaatkan Teknologi

Kedua dari segi keterjangkauan harga premi, menjadi kunci agar konsumen dapat memiliki proteksi asuransi tanpa merasa terbebani dengan biaya preminya. 

Ketiga dari segi fleksibilitas pilihan durasi perlindungan. Henry mengungkapkan, jika selama ini pembayaran premi ditagihkan secara tahunan, mengapa tidak dibuatkan secara bulanan atau harian? 

“Dari sisi harga, asuransi kalau harganya mahal, otomatis yang sanggup beli juga sedikit. Jadi kalau nanti kami bisa buat lebih terjangkau, lebih granular, artinya mungkin sekarang asuransi harus beli tahunan, bisa nggak dibuat jadi bulanan atau bahkan harian?” ungkap Henry saat ditemui Warta Ekonomi pada Jumat (15/9/2023). 

Menurutnya, dengan adanya fleksibilitas durasi perlindungan, hal tersebut akan memudahkan konsumen untuk terlindungi dengan asuransi. Artinya, semakin besar potensi masyarakat Indonesia dan dapat mendukung ekosistem asuransi itu sendiri. 

“Karena kan ini durasi itu salah satu poin penting dari resiko. Jadi kalau memang kami bisa buat dengan cara seperti itu, maka pasti bisa sangat mendukung asuransi di Indonesia,” sambungnya. 

Henry pun mengakui, indeks literasi asuransi sempat mengalami peningkatan menuju 31,72% pada tahun 2022, dari yang sebelumnya hanya 19,40% pada tahun 2019, menurut Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan. 

“Keberadaan (Mitra Ignite) sangat diperlukan dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Kemampuan teknologi Ignite digabungkan dengan pemahaman kami terhadap pasar Indonesia akan mampu menjawab kebutuhan & kekhawatiran pelanggan, mengisi celah dalam rantai nilai asuransi sehingga memenuhi misi kami dalam menyediakan asuransi untuk semua orang,” ujar Henry dalam keterangannya pada Agustus 2023 lalu. 

Secara umum, pertama, platform Ignite memiliki fitur proses pembelian asuransi kepada calon konsumen dari mitra Ignite secara real-time melalui panggilan video. Sehingga, pelanggan yakin prosesnya transparan dan mendapatkan semua detail selama percakapan. 

Kedua, platform Ignite juga memiliki penyederhanaan dalam proses pembelian, sehingga lebih transparan dan lancar bagi pelanggan. 

Ketiga, platform Ignite juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia, misalnya Asuransi Sinarmas, Asuransi Sompo, Asuransi Tugu, hingga Asuransi Takaful. 

Henry sendiri mengatakan bahwa pihaknya masih terbuka untuk bermitra dengna perusahaan asuransi lainnya. 

“Dari sisi kami, memang tidak serta-merta langsung semuanya begitu ya. Tapi lebih ke arah produk-produk apa sih yang memang dibutuhkan oleh para mitra, barang apa yang kira-kira dibutuhkan oleh pelanggan, itu yang kami utamakan duluan masuk ke aplikasi [Ignite] kami. Jadi kami akan terus menambahnya,” pungkas Henry. 

Baca Juga: Igloo Sempat Dikabarkan Merger dengan Lifepal, Ini Komentar Orang Dalam