Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Maruf Amin Harapkan Peningkatan Kerja Sama Investasi hingga Pariwisata RI-TIongkok

        Maruf Amin Harapkan Peningkatan Kerja Sama Investasi hingga Pariwisata RI-TIongkok Kredit Foto: Sekretariat Wakil Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Wali Kota Shanghai, Gong Zheng di Xijiao Conference Center, Xijiao State Guest Hotel No. 7, Shanghai, Tiongkok, Selasa (19/9/2023).

        Menurutnya, Kota Shanghai memiliki peran penting dalam menjaga hubungan ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok, yakni sebagai gateway perdagangan dan bilateral commerce hub.

        “Saya harap kunjungan saya ke Shanghai dapat mendorong investasi serta kerja sama industri halal RI-Tiongkok yang akan berkontribusi positif bagi penguatan Kemitraan Strategis Komprehensif RI-Tiongkok," ujar Ma'ruf.

        Baca Juga: PM China Usul ke Wapres Maruf Amin Buat Bangun Akademi Fokasi Tiongkok-Asean

        Ia pun menyampaikan tiga hal esensial sebagai upaya memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya dengan Kota Shanghai. Pertama, tentang pentingnya peningkatan investasi kedua negara. Terkait ini, dia mengapresiasi minat besar investor Shanghai untuk berinvestasi di Indonesia.

        “Beberapa perusahaan besar dari Shanghai telah beroperasi dan tanamkan investasi besar di Indonesia seperti di Kawasan Industri Morowali. Shanghai juga menjadi lokasi pendirian kantor para pengusaha Indonesia,” sebutnya.

        Menurut Ma'ruf, hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia adalah mitra investasi yang tepat dan saling menguntungkan. Untuk itu, ia mengharapkan Pemerintah Shanghai terus memberikan dorongan agar kerja sama investasi ini dapat terus meningkat ke depan.

        “Dukungan Pemerintah Shanghai saya harapkan untuk merealisasikan dan memperluas minat investasi yang ada terutama di sektor penting bagi Indonesia, yaitu infrastruktur, konektivitas, transisi energi, dan ekonomi hijau,” tuturnya.

        Kedua, dia menekankan pentingnya pengembangan sektor industri halal bagi Indonesia dan Shanghai. Ia pun mengajak pelaku usaha di Shanghai untuk memanfaatkan potensi besar industri halal di Indonesia yang mencapai US$135 miliar.

        Halal Value Chain (HVC) tumbuh pesat sebesar 4,5-5,3% di tahun 2023 mencakup makanan dan minuman halal, fesyen muslim, dan pariwisata ramah muslim. Potensi pasar halal yang besar ini layak menjadi bagian kerja sama bisnis Indonesia-Tiongkok,” tegasnya.

        Ketiga, kepada Wali Kota Shanghai, Ma'ruf memaparkan pentingnya people-to-people contacts untuk semakin merekatkan hubungan baik Indonesia-Tiongkok. Khususnya, ia menekankan perlunya hubungan erat antarmasyarakat dalam mendukung kerja sama ekonomi yang kuat.

        “Saya mendorong lebih banyak kerja sama pendidikan utamanya di bidang pendidikan vokasi guna memajukan sumber daya manusia sebagai pendukung investasi Tiongkok di Indonesia,” ungkapnya.

        Selain itu, Ma'ruf mengajak lebih banyak wisatawan asal Shanghai untuk berkunjung ke Indonesia guna memperkuat ikatan budaya dan pariwisata antara kedua negara.

        “Saya mengajak lebih banyak wisatawan asal Shanghai untuk kembali berkunjung ke Indonesia, dan sebaliknya wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Shanghai,” pungkasnya.

        Sementara itu, Wali Kota Shanghai, Gong Zheng menyampaikan bahwa Indonesia dan Shanghai sama-sama memiliki pasar yang luas untuk meningkatkan kerja sama perdagangan.

        “Terkait dengan kerja sama di industri halal, saya baru tahu bahwa di Indonesia ada peluang pasar sektor halal senilai US$135 miliar, saya akan sampaikan informasi ini kepada Komisi Perdagangan Kota Shanghai,” ujarnya.

        Kemudian, Zheng juga menyepakati pentingnya program people to people contacts melalui pariwisata dan pendidikan. “Kita harus mendorong kerja sama di bidang tersebut,” ajaknya.

        Lebih jauh, Wali Kota yang pernah menjabat sebagai Gubernur Provinsi Shandong ini mengungkapkan bahwa saat ini Shanghai sedang melakukan pembangunan sebagaimana diarahkan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk menjadikan Shanghai sebagai kota modern yang berpengaruh di seluruh dunia.

        “Beberapa tahun terakhir, daya saing kota Shanghai terus meningkat. Pada tahun lalu PDB Shanghai mencapai 4,47 triliun Yuan atau US$660 miliar, sehingga Shanghai tetap menjadi pusat ekonomi yang terbesar di seluruh Tiongkok dan di posisi lima besar dunia,” paparnya.

        Selain itu, kata Zheng, Shanghai saat ini juga tengah membangun pusat moneter dan perdagangan internasional. Menurutnya, volume keluar masuk peti kemas di Pelabuhan Shanghai merupakan yang terbesar di seluruh dunia selama 13 tahun terakhir.

        “Tahun lalu volume perdagangan di Shanghai 10,4 triliun Yuan. Adapun proporsinya mencapai 3,6% di seluruh dunia dengan tetap berada di posisi pertama,” sebutnya.

        Terakhir, Zheng menyebut bahwa Indonesia dan Tiongkok adalah dua negara negara sahabat yang memiliki mimpi yang sama. Hubungan kedua negara sejauh ini terus berkembang dengan dukungan dari Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping.

        “Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 10 tahun terakhir. Saat bertemu Presiden Jokowi di Chengdu, Presiden Jinping telah menekankan bahwa bersamaan dengan ulang tahun ke-10 hubungan kemitraan strategis komprehensif kedua negara, Tiongkok siap memperdalam kerja sama strategis dengan Indonesia,” tandasnya.

        Baca Juga: Soal Investasi China di Pulau Rempang, Luhut: Ada Potensi Bagus...

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: