Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Viral Video Karo Ops Polda Sumut Diduga Aniaya Intel, Ahmad Sahroni: Pak Kapolda Sulut Tolong Selesaikan

        Viral Video Karo Ops Polda Sumut Diduga Aniaya Intel, Ahmad Sahroni: Pak Kapolda Sulut Tolong Selesaikan Kredit Foto: Instagram/Ahmad Sahroni
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ramai beredar video rekaman CCTV yang memperlihatkan, seorang yang diduga Karo Ops Polda Sulawesi Utara (Sulut) Kombes Pol Wawan Wirawan yang diduga menganiaya seorang anggota Intelkam Polresta Manado, Aiptu J.

        Namun kasus menjadi semakin ramai karena adanya ancaman lapor-melapor antara Kombes Wirawan dengan Aiptu J.

        Konflik ini pun lantas mengundang perhatian Wakil ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut mendorong, Kapolda Sulut segera turun tangan menyelesaikan permasalahan ini. Karena Sahroni tidak ingin publik dipertontonkan kegaduhan yang tak pantas semacam ini.

        "Saya mendorong Pak Kapolda Sulut untuk segera selesaikan permasalahan ini secara internal dengan tegas. Biar masyarakat tidak berlarut-larut dipertontonkan oleh keributan semacam ini, apalagi yang ribut sama-sama aparat. Takutnya, jadi membuat kesan polisi tidak kredibel di mata masyarakat. Masa iya polisi aniaya sesama polisi," kata Sahroni dalam keterangan (27/9).

        Sebab menurut Sahroni, masyarakat menilai berdasarkan apa yang terlihat pada rekaman CCTV tersebut. Karena pada rekaman tersebut, memang terlihat jelas terdapat aksi kekerasan yang dimulai oleh salah satu pihak.

        "Yang jelas, dari CCTV, masyarakat melihat betul bahwa memang ada aksi pemukulan di situ. Jadi mau alasan (pemukulan) itu untuk dibina atau apapun, tetap saja aksi kekerasan tidak bisa ditolerir begitu saja. Nah kalau sudah seperti ini, diselesaikannya mau seperti apa? Tentu harus tegas, karena ini jelas ada unsur pidananya. Jadi jangan diselesaikan secara damai,” tambahnya.

        Penyelesaian kasus ini dianggap penting oleh Sahroni karena menyangkut persepsi masyarakat terhadap Polri, khususnya Polda Sulut.

        ahroni tidak ingin kasus ini jadi membuat masyarakat memandang Polri sebagai institusi yang mudah melakukan kekerasan.

        "Jadi ini sangat penting untuk diselesaikan. Karena Polri ini lembaga yang selalu mengedepankan sisi humanis, pesan Pak Kapolri pun demikian. Jangan sampai karena aksi ini, persepsi masyarakat jadi goyah,” tutup Sahroni.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: